Beberapa hari telah berlalu dengan acara ajar mengajar dan lain sebagainya.
Pagi ini adalah pagi dan hari bahagia bagi Alea juga Gus Azzam. Yang dimana hari ini adalah hari mereka sah dimata agama dan sah dimata hukum.
"Apakah kamu sudah siap? " tanya Aziz pada Gus Azzam.
Gus Azzam yang dari tadi pagi gugup itu langsung meng-iyakan pertanyaan Aziz.
"Pakai bahasa arab atau indonesia? " tanya Aziz lagi.
"Indonesia " sahut nya.
Aziz mengangguk lalu menjabat tangan Gus Azzam dengan erat.
"Bismillahirrahmanirrahim, Saudara Muhammad Azzam Muyassar bin Hasim Putra, Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Rachel Alea Vinza dengan maskawinnya berupa uang sebesar 4Milyar, 1mansion, dan seperangkat alat solat, Tunai " ucap lantang Aziz.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Rachel Alea Vinza binti Raziz dengan maskawinnya yang tersebut, tunai." sahut Gus Azzam yang tak kalah lantang dari Aziz.
Disela sela saat itu, para saksi masih tercengang dengan mahar yang diucapkan oleh Aziz, bahkan Aziz sendiri masih tak percaya dengan mahar yang menantunya berikan.
"Bagaimana para saksi sah? " tanya Aziz gemetar.
"SAH! "
"Gila! , emang beda dari yang lain mahar gus satu ini " heboh Arian dan Aron.
"Ingat bestie dia bukan cuma Gus muda tapi juga CEO muda ternama " sahut Ilham mengingatkan.
"Dan jangan lupa juga dia bos dan sahabat baik kita " tambah Adgam
Disisi lain, tempat khusus untuk wanita mereka juga sangat kaget seraya berbisik bisik bahkan ada yang hanya bergumam.
"Beruntung banget ya si Alea bisa dapatin Gus Azzam " ucap Syafa.
"Iya, andai juga si Alya bisa datang kesini. Pasti ikut heboh kayak kita " sahut lesu Atika.
"Cie, kangen? "
"Iya pake banget lagi! "
Dan saat inipun Alea gugup juga meneteskan air mata bahagia, dirinya masih tak menyangka ternyata jodoh nya adalah seorang Gus dan Gus itu orang yang membuat dirinya jengkel sendiri. Padahal dulu dia juga tidak mau jika jodoh nya berstatus Gus.
"Bun, Lea takut "
Sania yang sedari tadi masih kaget dan syok itu tiba-tiba menoleh kearah panggilan Alea.
"Ha? Apa? Bunda ngga denger "
"Ish! Bunda, Lea takut "
"Kenapa takut nak? " serobot umi Ratih.
"Lea- "
"Udah ngga usah takut. Yuk keluar salim sama suami mu, bunda sama umi bakal temenin Alea kok " ucap Sania dan diangguki oleh umi Ratih.
"Tapi pegangin tangan Lea ya "
"Iya.... "
Mereka pun mulai keluar dari ruangan dengan bersamaan. Dan dengan tangan yang saling memegang tangan Alea. Satu persatu anak tangga Alea injak hingga sudah mencapai lantai bawah.
Saat itu juga umi Ratih dan Sania melepas pegangan tangan dari tangan Alea. Dan Alea pun mulai berjalan juga duduk disamping Gus Azzam.
"Salim sama suami mu nak " titah Aziz.
Alea mengangguk lalu dengan tangan gemetar dirinya mulai meraih tangan lelaki yang sekarang sudah sah berstatus sebagai suami nya lalu mengecup punggung tangan milik Gus Azzam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Atas Sajadah || END [Terbit]
General Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗] [SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS❗] Pondok Al-Hidayah, tempat dimana kisah abadi telah terjadi dengan nyata. Rachel Alea Vinza, seorang gadis yang dipaksa oleh ayah dan ibundanya untuk masuk ke dalam pondok. Di pondok itu ia...