Zina Fikiran (07).

12.9K 1K 41
                                    

Assalamualaikum vrenn

»»--⍟--««
Mencintai manusia itu tentu boleh, tapi ada batasan nya termasuk sekarang banyak yang menyalahkan arti cinta
_Key

»--⍟--««

On The Prayer Mat
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Hari ini Gus Azzam meminta izin untuk tidak mengajar dahulu dikarenakan badan nya tak enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Gus Azzam meminta izin untuk tidak mengajar dahulu dikarenakan badan nya tak enak. Di kamar ia terus saja menggerutu entahlah ia seperti orang gila ketika berbicara sendiri.

"Astagfirullah, ya Allah kenapa aku jadi keinget Alea terus sih? Kan itu zina fikiran ya Allah. "

Dari pada memikirkan itu Gus Azzam memilih untuk murajaah sendiri, ia mulai menggelar sajadah dan membawa Al-Qur'an juga beberapa kitab di benak nya.

Saat hendak membuka Al-Qur'an ia tak sengaja menatap wajah Alea disana. Gus Azzam sudah geram dengan ini semua itu pun berteriak kala seperti orang gila.

"ARGHHH, WOII BISA JAUH JAUH DARI GUE NGGA SIH LO! GUE UDAH USAHA BUAT JAUHIN ZINA FIKIRAN WOI!!. "

Sedangkan umi Ratih yang sejak tadi sibuk dengan masakan nya kini beralih saat mendengar triakan dari anak nya, tanpa lama lama ia mematikan kompor dan segera pergi ke kamar Gus Azzam.

Saat sudah di depan pintu umi Ratih segera mendekati Gus Azzam.

"Kamu kenapa nak?. "

"Umiii." Gus Azzam menahan air mata nya untuk tidak jatuh tapi nihil air mata itu tetap jatuh dari matanya

"Lah kok nanges?. "

"Umi dari tadi fikiran Azzam ngga bisa dikendaliin umi, Fikiran Azzam nyuruh Azzam buat lakuin zina fikiran umi. "

Umi Ratih mencoba mencerna baik baik perkataan anak nya setelah mengerti apa yang dimaksud anak nya ia hanya terkekeh lucu.

"Kamu lagi itu ya?. "

Gus Azzam mengerutkan kening akan respon dari umi nya ini.

"Anu apa?. "

"Lagi jatuh cinta ya?. "

Tebak an umi Ratih tepat sasaran namun dihati Gus Azzam masih ada sedikit keraguan, entahlah bisa dijawab 'iya' bisa juga 'engga'.

Di Atas Sajadah  || END [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang