Maafin Mas! (47).

3.7K 170 6
                                    

Karna banyak yang nanya,
"kak, kapan up lagi? "
"Kak, kok upnya lama banget? "
"Ayo, up lagi kak, nanggung! "
"Jangan gantungin akulah thor! "

Dan lainnya. Sebagai ganti aku lanjut lagi, dan mohon maaf bila saya tidak konsiten, karna saya sendiri juga punya kesibukan serta rasa letih seharian.

Okelah, itu aja.

Happy Reading Zamree!
(Azzam Readers maksudnya teh)

Seusai dua sejoli itu melaksanakan sholat tahajjud, seperti biasa mereka murajaah hingga adzan subuh berkumandang. Sekitar setengah jam lantunan ayat suci Al-Quran mereka ucapkan, adzan subuh pun berkumandang dengan nyaring.

ALLAHUAKBAR!
ALLAHUAKBAR!

"Alhamdulillah, yok sholat " ajak gus Azzam dan hanya mendapatkan seulas senyum dari istrinya.

Dua raka'at telah usai, sajadah serta sarung maupun mukena telah dilipat dan ditaruh pada tempatnya. Gus Azzam yang melihat Alea sibuk sendiri, dengan buku serta pena ditangannya, pun memutuskan untuk menghampirinya.

"Zaujati lagi ngapain? Ayo, turun, kita sarapan. Hari ini bunda dan ayah pulang " ucap lembut gus Azzam.

"Iya, mas duluan aja " sahutnya.

"Masih marah, hm? "

Gus Azzam yang tak mendapatkan respon dari sang empu itupun, langsung menggendong Alea bak karung beras.

"AA! MAS AZZAM! TURUNINN LEA! " pekiknya namun tak digubris oleh gus Azzam.

Gus Azzam tetap fokus berjalan menuju pintu belakang, kan ngga banget ada orang tuanya Lea masa iya lewat pintu depan trus bunda sama ayahnya liat anaknya di gendong kek karung beras.

Setelah sampai ditaman kecil belakang ndalem itu, gus Azzam segera menurunkan Alea dari gendongannya. Alea yang masih dalam mode ngambek itu, hanya diam dengan kening yang berkerut sedikit dan bibir yang maju beberapa senti.

"Udah, ngga usah cemberut gitu. Mau mas cium, hm? "

Mendengar itu sontak Alea mengubah wajahnya datar, dih enak aja! Orang lagi kesel sama dia, dia malah enak enak nyosor! Bukannya minta maaf, sebel, laki-laki emang ngga ada yang peka sama perasaan perempuan!.

"Masih marah soal kemarin? Maaf ya, mas ngga sengaja bentak kamu. Mas kelewatan sampai bentak kamu, kamu boleh hukum apa aja asal jangan diemin mas " lirih gus Azzam sesenggukan dengan memeluk pinggang ramping Alea.

Alea yang mendengar itu sedikit terpaku saat tau gus Azzam menangis, hingga akhirnya dia berbalik lalu mengelus lembut rambut hitam pekat milik suaminya. Tak ada yang tau, wajah yang semula datar sekarang menerbitkan seulas senyuman.

"Alea udah maafin mas kok, dan Alea juga minta maaf karna ngga sopan udah bentak mas " ucapnya lembut.

Gus Azzam mendengar itu langsung berdiri, dan meletakkan wajahnya diceruk leher Alea yang tertutup oleh hijab pasmina berwarna abu-abu itu.

"Sekali lagi, maafin mas ya? " ucapnya yang masih sesenggukan.

Author : eleh, eleh, siapa dulu yang mulai, siapa juga yang nangis, dasar bayi🙄.

Di Atas Sajadah  || END [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang