Informasi (26).

9.7K 959 74
                                    

Tangisan Gus Azzam pun berhenti. Dan tentu nya hal itu membuat Alea bernapas lega.

"Udahkan nangis nya? Sekarang Lea mau balik ke asrama "

"Iya, tapi bener udah marah nya? "

Alea mengangguk lalu membuka pintu mobil. Berlari kecil menuju asrama nya.

Sesampainya di asrama Alea segera masuk tak lupa juga untuk memberi salam pada sahabat nya.

"Assalamualaikum bestie "

"Wa'alaikumussalam, habis kemana? " tanya Syafa.

"Oh, tadi habis ke butik sama bunda, ayah, umi, abi, sama Gus Azzam juga. Eh, tapi si Alya mana? Kok ngga kelihatan "

"Alya tadi udah dijemput sama Abah dan Umi nya, habis kalau nunggu kamu kelamaan dan yang ada nanti dijalan malah macet " sahut Atika lesu.

"Kenapa kamu jawab nya kok lesu gitu? Sedih ya? Sedih karna nanti ngga ada yang mau ajak ribut lagi? " tebak Syafa dan Alea.

Dan, ya tebakan Syafa dan Alea tepat sasaran, Atika memang sangat sedih karna ditinggal Alya, dan ini pun rasa sedih itu masih ada sampai sampai dirinya sudah tak minat untuk menjawab tebakan kedua sahabatnya.

"Huftt... " helaan napas Alea yang masih bisa di dengar oleh Syafa.

"Kenapa kamu? Kayak lagi kesel aja? "

"Iya, tadikan aku sama Gus Azzam niatnya mau makan siang di restauran! Tapi kamu tau ngga! Pelayan nya disana tuh ngga punya akhlak dan adab banget, masa udah tau Gus Azzam sama aku dia masih aja nekat godain! " cerocos Alea tanpa henti.

"Wahhh! Salah lawan tuh cewe, coba aja ada gue ada disana. Udah pasti gue tendang sampai kutub utara tuh cewek " sahut Atika tiba-tiba.

"Iya, kalo ada aku juga disana, udah pasti ku bacain ayat kursi biar setan nya pergi dari dirinya. Biar tobat "

"Udahlah, aku udah ngga mood. Bentar lagi kan pelaksanaan solat Maghrib, mending kita siap-siap daripada kena hukuman sama ustadzah Aqila dan disuruh bersihin toilet lagi kayak kemarin " ujar Alea dan diangguki setuju oleh yang lain.

Keempat sejoli itupun berjalan bersama menuju tempat wudhu khusus untuk santriwati.

Sesampainya disana, mereka segera melaksanakan berwudhu. Seusai wudhu Alea membenarkan hijabnya terlebih dahulu. Namun sial nya saat membenarkan hijab nya ada seorang perempuan yang dengan sengaja menabrak bahu Alea dengan kasar.

Dug!

"Upss sorry ngga lihat. Gue kira tadi jelmaan iblis sampai sampai gue ngga lihat " ucap gadis itu yang tak lain adalah Triria

"Huft, sabar Lea sabar. Ingat yang dibilang kak Azzam, orang sabar disayang Gus Muhammad Azzam Muyassar " batin  Alea.

"Iya, ngga apa-apa "

Setelah itu Triria kembali melanjutkan jalan nya. Namun di dalam hatinya masih ada satu dendam entahlah itu apa, hanya dia dan tuhan nya saja yang tau.

»»——⍟——««

Gus Azzam saat ini sudah selesai menunaikan solat Maghrib, seusai itu dirinya memilih untuk membaca Al-Quran saja.

Lima belas menit berlalu, Gus Azzam sudah selesai dalam membaca Al-Quran. Hingga tak ada lagi kegiatan yang membuatnya sangat suntuk untuk saat ini.

"Suntuk banget, astaghfirullah. Apa mending gue telpon si Ilham aja? Siapa tau dia udah dapet informasi tentang Nadia dan Arani? " monolog nya

Di Atas Sajadah  || END [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang