Murahan (25).

9K 776 40
                                    

Hai, hai, hai. Assalamualaikum, semua!
Selamat membaca
Jan lupa vote and komentar nya
Follow juga ig ku (eshaaa132)
_________

On The Prayer Mat
*
*
*
*
*

"Gimana bun, um? Bagus yang mana?" tanya Alea.

"Ma syaa Allah... " begitulah yang umi Ratih serta Sania memuji.

Lalu Sania menarik tangan anak nya agar mengikuti apa yang dirinya harapkan.

"Sini sayang. Bentar. " ucap Sania seraya memegang tangan mungil milik Alea.

Alea hanya menurut lalu mendekat kearah sang bunda.

"Kenapa bun?"

"Coba muter"

Perlahan Alea memutar tubuh nya ke kanan dan ke kiri secara bergantian.

Disisi lain Gus Azzam yang sudah selesai dengan semua nya. Baru saja ingin duduk tiba-tiba sorot mata Gus Azzam terpanah pada pandangan di depan nya.

"Ma Syaa Allah, cantik nya istri ku" gumam nya saat melihat Alea berputar dengan gaun kedua.

Alea yang sudah lelah akibat gaun nya itu berhenti namun mulut nya tetap tak mau berhenti mendumel tak jelas.

"Udah ih bunda! Lea cape tau!"

"Iya, ya udah. Bunda sama umi suka gaun yang kedua. Tanya dulu sama suami mu dia suka yang mana?"

Alea lagi dan lagi harus berjalan lagi dengan mengenakan gaun yang menurut nya berat, diri nya lebih menyukai baju gamis biasa dari pada gaun sialan itu.

"Yang bagus, yang mana? Cepet milih nya! Aku cape harus bawa gaun sialan ini" ketus Alea.

Gus Azzam hanya terkekeh gemas. "Ini bagus, udah cepet ganti gamis terus nanti kita pulang. Kamu satu mobil lagi sama aku"

"Serah" sahut Alea malas.

Setelah dua jam lama nya mereka berada di butik itu. Akhirnya kegiatan itupun sudah berakhir alias selesai.

"Zam jagain Alea!" peringat umi Ratih.

"Pasti umi ku sayang" sahut Gus Azzam antusias.

"Ya udah kalau gitu kita mau duluan ya. Umi, bunda, dan yang lain nya. Assalamu'alaikum" ucap Alea seraya menyalimi tangan orang tua nya juga mertua nya satu persatu. Begitu juga dengan Gus Azzam.

"Wa'alaikumussalam" jawab mereka serempak

Setelah itu Gus Azzam dan Alea segera beranjak pergi dari perkarangan butik itu.

Baru setengah jalan Gus Azzam mengendarai mobil nya tiba-tiba saja rasa lapar melanda perut kedua sejoli itu.

"Kak laper" ucap Alea

"Iya, kakak juga laper. Emang kamu mau makan apa?"

"Makan terserah aja deh. "

Gus Azzam mengangguk, lalu menjalankan mobil nya ke tempat yang tak lain restauran terdekat.

"Yuk, turun"

Alea mengangguk, perlahan melepas sabuk pengaman nya lalu membuka pintu mobil. Setelah keluar tiba-tiba saja angin tak diundang datang hampir saja merebut hijab yang Alea pakai.

Di Atas Sajadah  || END [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang