Di Jodohkan (11).

13.4K 1K 122
                                    

On The Prayer Mat
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Setelah semua masalah telah usai, Alea memilih untuk berdiam di asrama nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah semua masalah telah usai, Alea memilih untuk berdiam di asrama nya. Karna di luar pasti banyak orang yang mengatai nya dan membicarakan nya di belakang bahkan ada juga yang sengaja membuat amarah nya meluap. Contoh nya tadi.....

Flashback off

"Ya udah, Ayah sama Bunda pulang dulu ya. " ucap Sania

"Iya, bunda! Hati hati dan jagain tuyul nya Lea. " sahut Alea dengan girang

"Iya. " sahut mereka dan segera pergi dari kalangan pesantren

Beberapa menit berlalu Alea memilih untuk balik menuju asrama namun saat di tengah jalan, ia slalu mendapat hinaan, sindiran, ghosip pan, dll. Dan itu tentu nya membuat telinga nya panas.

Dengan langkah terburu buru tak sengaja Alea menyandung kaki santri lain.

"Kalo jalan pake mata! Dasar maling ngga tau diri!. " hina Triria, santri yang di cap akan kesombongan dan keangkuhan nya. Nama lengkap nya Triria Anjani

"Maaf, ya kak setan. "

"Bener bener, anj*ng ya lo!. "

Perlahan tangan Triria menuju hijab Alea dan hendak menarik hijab nya, namun na'as belum sempat memegang hijab Alea. Alea sudah terlebih dahulu menghindar.

"Apa! Mau narik hijab gue? . Ngga bisa say!. "

"Alah.... Bac*t, kali ini lo boleh lolos tapi liat aja besok!. " ucap Triria dan berlalu pergi dari tempat itu

Mood Alea saat ini benar benar hancur, sudah di fitnah dan belum lagi dapat omongan sampah dari santri santri lain.

Terus berjalan melewati beberapa santri, akhir nya ia sampai di asrama. Tanpa berlama lama ia segera masuk dan segera menuju ranjang kesayangan nya.

Flashback on

"Ck, siapa sih yang berani nge fitnah gue? Padahal selama ini gue ngga pernah bikin masalah. Mana punggung gue nyeri banget, darah nya juga ngga mau berhenti, masa gue harus tiap menit gitu ganti perban? Kan ngga mungkin. " gumam Alea

Selang beberapa menit, Syafa sahabat baik Alea itu datang masuk ke asrama dengan raut wajah khawatir.

"Assalamualaikum, Lea! Kamu ngga papa kan? Ini punggung nya ngga sakit lagi kan? Dan--"

"Sst, Lea ngga papa kok, tenang aja."

"Ngga papa gimana? Sampe berdarah gitu, bilang ngga papa. "

Mata Syafa mulai berkaca-kaca dan tangan nya bergetar kala melihat bahwa perban Alea bocor dan mengeluarkan darah walau hanya sedikit tapi tetap saja mengotori baju putih Alea.

Di Atas Sajadah  || END [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang