Dengan nafas tersengal akibat terlalu lama menahan amarah, Tzuyu berteriak, "Dasar kau pria amoral!"
Pada detik berikutnya, tanpa aba-aba atau sebuah peringatan terlebih dahulu, Tzuyu meloncat ke arah pria itu. Tangannya terarah pada kepala Jungkook. Menjambak setiap helaian rambut sekuat yang bisa ia lakukan.
Tak ada sedikit keraguan saat ia melakukannya. Pun ketika Tzuyu memutuskan untuk menendang selangkangan Jungkook. Ia mengerahkan seluruh tenaga yang dimiliki agar pria itu merasakan sakit luar biasa."Argh, sialan!" raung Jungkook.
Wajah pria itu memerah, tampak benar-benar kesakitan. Namun, Tzuyu tidak akan peduli. Tzuyu harus memastikan semua amarahnya dapat terlampiaskan detik ini juga. Masa bodoh dengan kondisi pria ini nanti.
*****
Gadis ini sudah pasti tidak waras.
Demi segala sesuatu di muka bumi ini yang suci, Jungkook yakin tidak akan ada seorang pun yang bisa lebih bar-bar dari Chou Tzuyu.
Ini serius.
Jungkook sama sekali tidak berbohong tentang ini.
Jambakannya saja sudah sangat cukup untuk menyiksa Jungkook. Namun, gadis ini malah membuat ia semakin nelangsa ketika sebuah tendangan dihadiahkan tepat di area kesayangan Jungkook.
Demi Tuhan, ini sungguh gila!
Perbuatan semena-mena Tzuyu ini tidak bisa terus dibiarkan begitu saja, bukan? Jungkook jelas harus memberi hukuman tegas untuknya.
Segenap tenaga dikerahkan Jungkook ketika ia memutuskan untuk mengakhiri semua kegilaan ini. "Aish, Sialan! Kau ini kenapa sih?" Ia mencecar Tzuyu lebih dahulu, sebelum akhirnya mendorong tubuh gadis itu hingga terjungkal.
Tzuyu yang jatuh tersungkur dengan menyedihkan disambut baik oleh tanah becek dan berlumpur akibat hujan deras tadi sore. Celana panjang dan Hoodie putih yang ia kenakan kini penuh dengan noda.
Gadis itu terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya mendongak. Raut serius Tzuyu perlihatkan ketika bibirnya berucap dengan nada dramatis. "Jungkook, hal yang kamu lakukan itu jahat!" Ia menaikan suaranya ketika lanjut bertanya, "Bukankah ini semua sudah sangat keterlaluan, Jeon Jungkook?"
Jungkook tentu saja merespon tindakan tersebut dengan balik berteriak pada Tzuyu. "Apanya yang kau maksud dengan keterlaluan, hah?"
"Tidak seharusnya kau berbuat demikian padaku." Begitulah gerutuan Tzuyu, sebelum ia menunjuk ke arah pakaiannya yang nampak kumal. "Lihat ini, lihat! Pakaianku jadi kotor semua karena ulahmu."
Jengah tentu saja dirasakan Jungkook ketika melihat tingkah penuh drama Tzuyu. "Kau juga tidak seharusnya berbuat demikian padaku."
"Apa? Memangnya apa kesalahanku padamu?" Tzuyu menyahut cepat.
Wah, gadis ini memang tidak punya kesadaran diri rupanya. Bagaimana bisa dia masih bertanya? Benar-benar menyebalkan.
Jungkook menghela napas kasar. "Kau membuatku bersih-bersih sendirian. Kau juga menjambak rambutku." Ia terdiam beberapa saat, sebelum lanjut bergumam, "Ah, Satu lagi kesalahanmu yang paling fatal. Kau menendang harta karun berhargaku."
"Harta apa?" Pada awalnya Tzuyu tampak kebingungan. Namun, begitu tersadar, ia secara spontan langsung menunjuk ke arah bagian bawah Jungkook. "Oh, maksudnya yang itu, ya?"
Ya, Tuhan!
Seketika saja Jungkook merasa wajahnya memanas. Jungkook yakin saat ini pipinya pasti sudah semerah kepiting rebus. Namun, Bisa-bisanya gadis ini malah makin terang-terangan menatap celana Jungkook. Senyum bahkan terpatri di wajah Tzuyu. Tidak ada sedikit pun raut malu atau canggung yang diperlihatkannya.
Seriusan, deh!
Sebenarnya apa yang ada dipikiran gadis ini?!

KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE? (SELESAI)
FanfictionJeon Jungkook tidak menyukai Chou Tzuyu. Ralat, mungkin ia membenci gadis itu. Gadis itu terlalu ceroboh. Ia pikun dan sering mengacaukan segalanya. Mereka berada di kelas dan organisasi yang sama. Sebisa mungkin Jungkook menghindari si biang masala...