Ketika Tzuyu berusaha menenangkan pikiran dengan memakan chicken katsu yang diberi Jungkook, dia merasakan getaran kecil dari sakunya—pesan masuk. Mengingat perutnya yang masih sangat lapar, Tzuyu memilih untuk mengabaikannya sejenak. Namun, rasa penasaran memenuhi pikirannya, membuat Tzuyu segera mengeluarkan ponsel dari saku dan memeriksanya.
Pesan dari Irene.
"Dia sedang mencoba merayumu atau bagaimana?"
Mata Tzuyu membulat saat membaca pesan itu. Dia menoleh cepat ke arah Irene, yang duduk di sebelahnya. Irene mengangkat alisnya, seolah-olah menuntut jawaban dari Tzuyu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tzuyu tersenyum canggung.
"Entahlah, Irene. Aku juga tidak mengerti" Segera Tzuyu mengetikan balasan itu di ponselnya, sebelum kembali fokus pada makan siang.
Namun, rasa aneh tak kunjung hilang dari pikirannya. Ia melirik sekilas ke arah Jungkook, mencoba memahami alasan di balik perubahan sikapnya yang tiba-tiba.
Saat Jungkook menyadari tatapan Tzuyu, mereka sempat bertukar pandang sebentar. Tzuyu langsung menunduk, pura-pura sibuk mengaduk sup rumput laut di hadapannya, meski kenyataannya ia hanya mengaduk tanpa niat benar-benar memakannya. Perasaan canggung mulai menjalar di tubuhnya.
"Hei, Tzuyu." Suara teguran dari Jungkook memecah kesunyian di antara mereka. Seketika saja ia mengangkat kepala, menatap Jungkook dengan raut keterkejutan yang sangat jelas.
"Apa?" jawab Tzuyu, agak gelagapan.
"Kenapa kau hanya memainkan makananmu seperti itu? Kau tidak lapar?" tanya Jungkook.
Tzuyu tersenyum tipis, mencoba mencari alasan yang masuk akal. "Tentu saja aku lapar. Aku hanya menunggu supnya cukup dingin." kilahnya.
Jungkook mengangguk, tapi sorot matanya menunjukkan bahwa ia tahu Tzuyu sedang mengada-ada. Ia mengalihkan pembicaraan dengan bertanya, "Kamu gak lupa, kan? Malam ini kita ada hukuman membersihkan aula lagi,"
"Ya, aku ingat kok."
"Baguslah kalau begitu." ujar Jungkook sambil menyendokan nasi ke mulut dengan santai.
Mereka kemudian kembali fokus pada makan siang masing-masing, mencoba menikmati makanan setelah tatapan penasaran dari para siswa di sekitar sudah teralihkan dari mereka.
Saat makan siang hampir selesai, Jungkook bangkit dari kursinya. "Tzuyu, Irene, aku harus pergi dulu. Ada yang perlu aku lakukan" ujarnya sambil memasukkan potongan terakhir dari chicken katsu yang tersisa di nampannya ke dalam mulut dengan cepat.
"Oh, oke," Tzuyu mengangguk sembari tersenyum. Irene yang berada di sampingnya tidak mengatakan apapun, tapi ia juga ikut tersenyum pada Jungkook. "Sekali lagi terima kasih, ya, karena sudah memberi tempat duduk tadi."
"Tidak masalah. Sampai jumpa di aula nanti malam, Chou Tzuyu," kata Jungkook sebelum akhirnya ia berjalan menjauh dari meja dengan langkah santai sembari membawa nampan bekas makan siangnya.
Tzuyu menghela napas pelan, senyum kecil menghiasi wajahnya saat ia melihat punggung Jungkook yang menjauh. Namun, di balik senyum itu, rasa penasaran masih menggantung di pikirannya—menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Jeon Jungkook yang tiba-tiba menjadi ‘baik hati’ ini.
Setelah beberapa langkah menjauh, tiba-tiba, langkah Jungkook terhenti. Ia membalikkan badan, menatap Tzuyu dengan seringai jahil di wajahnya. "Oh, iya, hampir lupa. Malam ini kita juga punya janji untuk bayar hutang di kedai tteokbokki kemarin. Kau ingat 'kan, Chou Tzuyu?" teriaknya. Suara Jungkook cukup keras hingga membuat beberapa siswa di sekitar mereka menoleh penasaran.
Langsung saja Tzuyu berjengit kaget. Ia menundukkan kepala, berusaha menyembunyikan wajah dari tatapan penasaran para siswa di sekitar yang kini kembali tertuju padanya. "Oke, aku ingat kok. Jangan khawatir, kita bakal bayar hutang kita malam ini," jawabnya tenang, meski dalam hati dia merasa sangat malu. Perhatian orang-orang padanya membuat wajah Tzuyu semakin memerah.
Jungkook mengangguk. "Baguslah. Aku tidak ingin kita tiba-tiba menjadi buronan polisi hanya karena tidak membayar tteokbokki." Tawa santainya terdengar begitu ia mendapati wajah memerah Tzuyu.
Sementara itu, Tzuyu hanya bisa balas tertawa dengan canggung. Ia merasa semakin tidak nyaman dengan situasi ini. Bisa-bisanya Jungkook membahas tentang hal ini di depan banyak orang dengan santai. Dia pasti sengaja melakukan ini untuk mempermalukan Tzuyu. Dalam hati Tzuyu merutuki dirinya, menyesal karena telah berpikir bahwa Jungkook menjadi baik padanya.
"Iya, iya. Kita bayar nanti malam." Tzuyu menukas dengan nada kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/147153292-288-k473046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE? (SELESAI)
FanfikceJeon Jungkook tidak menyukai Chou Tzuyu. Ralat, mungkin ia membenci gadis itu. Gadis itu terlalu ceroboh. Ia pikun dan sering mengacaukan segalanya. Mereka berada di kelas dan organisasi yang sama. Sebisa mungkin Jungkook menghindari si biang masala...