PART 16

421 77 18
                                    

Keheningan seketika memenuhi koridor itu. "Apa itu benar, Park Jimin?" Melihat Jimin yang masih belum merespon, gadis itu bertanya lagi.

Namun, alih-alih Jimin, malah Jungkook yang menjawab pertanyaan tersebut. "Ya, mungkin Jimin akan melakukannya. Dia sepertinya menyukai gadis bodoh inj." Tunjuk Jungkook pada Tzuyu yang kini terlihat sedang berusaha mencerna situasi yang terjadi saat ini

Ucapan Jungkook tadi jelas semakin memperburuk situasi. Itu jelas terlihat dari mata Jimin yang kini memancarkan kilat amarah. Lalu tanpa aba-aba lagi Jimin langsung melayangkan pukulannya pada Jungkook.

"Tutup mulutmu, sialan!"

                             💞💓💞

Tzuyu terpaku melihat perkelahian yang terjadi. Bahkan dalam imajinasi terliar pun Tzuyu tak pernah menduga akan menyaksikan kejadian seperti ini.

Semua orang di sekolah ini tahu jika Jungkook dan Jimin sudah bersahabat sejak masa kanak-kanak. Mereka selalu tampak akur seakan tak pernah ada masalah yang berarti bagi mereka berdua. Namun, hal yang terjadi saat ini membuat Tzuyu yakin bahwa tidak akan ada ikatan tanpa masalah. Suara kekehan yang terdengar berikutnya juga membuat Tzuyu yakin bahwa otak Ketua OSIS sekolah ini memang bermasalah. Demi rumah nanas spongebob, ini bukan situasi yang lucu. Siapa saja tolong pukul Jungkook agar dia sadar dari kegilaannya?!

Seakan bisa membaca isi pikiran Tzuyu, Jimin kembali memukul wajah Jungkook. "Hentikan tawa bodohmu itu!" sergahnya.

Sudut bibir Jungkook berdarah, tapi itu tak menghentikannya untuk kembali tertawa. "Ada apa denganmu, sobat?" tanya Jungkook sambil mengusap darah di bibirnya.

"Ka-kalian ini kenapa?" tanya Tzuyu panik.

Pertanyaan Tzuyu diabaikan begitu saja oleh Jungkook. Ia hanya menyeringai pada Jimin. "Hei, Park Jimin, kau ini memang bajingan, ya. Sementara kau memukulku,  gadis itu sudah berlari menjauh." Kemudian Jungkook melanjutkan lagi, "Bukankah kau harusnya mengejar dan menjelaskan semua kesalahpahaman ini padanya, alih-alih terus memukulku begini?

"Tanpa kau beritahu aku pasti akan melakukannya," sahut Jimin yang dengan segera membalikan badannya meninggalkan Jungkook.

Jimin mengejar gadis yang berlarian di koridor kelas. Punggung gadis yang dikejarnya tampak bergetar seperti orang yang menangis tergugu. Itulah yang dapat ditangkap indera penglihatan Tzuyu. Setelah merangkum semua yang terjadi, Tzuyu beropini bahwa mungkin saja gadis itu adalah pacar Jimin. Mungkin juga gadis itu salah paham dengan ucapan Jungkook tentang Jimin yang menyukai Tzuyu. Kalau begitu kenapa makhluk di sebelah Tzuyu ini malah terkekeh tanpa dosa? Tzuyu berdecak, sungguh Jungkook memang sahabat yang kurang ajar.

Tzuyu mengalihkan pandangannya pada Jungkook. "Aku tidak mengerti. Kenapa bisa-bisanya kau tertawa setelah dipukul oleh sahabatmu sendiri?" ungkapnya sambil menatap takjub Jungkook yang masih saja terkekeh.

Kekehan Jungkook pun terhenti. "Ya, itu karena kau bodoh!" ucapnya santai.

Tzuyu mendelik, ia lalu mengacungkan telunjuknya pada wajah Jungkook. "Jeon Jungkook!"

"Apa?!"

"Berhenti mengataiku bodoh!" sahut Tzuyu emosi.

"Faktanya kau memang bodoh."

Ugh, sialan!

"Dasar menyebalkan!"

"Ah, sudahlah." Jungkook menghela napas kesal, kemudian ia membalikan badannya. "Aku bisa ikut-ikutan bodoh nanti kalau kelamaan deket kamu."

"Kau mau kemana?" tanya Tzuyu.

"Ke sebuah tempat yang jauh dari virus kebodohan bernama Chou Tzuyu."

Jawaban Jungkook tadi sukses membuat Tzuyu memelototkan matanya. Tzuyu harap ia punya kemampuan menembakan laser dari mata seperti Superman. Jadi, dia bisa menembak punggung sialan Jungkook yang kini berjalan membelakanginya.

"Mana ada virus semacam itu!" bantah Tzuyu yang tak terima dikatai sebagai virus kebodohan.

Jungkook menolehkan kepalanya ke belakang. "Tentu ada," jawabnya singkat, lalu kemudian ia memperlihatkan senyum manisnya pada Tzuyu. "Oiya, jangan lupa datang jam delapan malam nanti."

Tzuyu tertegun, sebelumnya Jungkook tak pernah memperlihatkan senyum semanis itu padanya. Rasanya Tzuyu seperti sedang bermimpi.

 IS THIS LOVE? (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang