Part 14

396 84 18
                                    

"Karena sumber dari masalah kami tuh adalah kamu, Chou Tzuyu."

Hah?!

Penjelasan singkat dari Jimin tadi membuat rasa bingung lagi-lagi melanda batin Tzuyu. Seingat Tzuyu, dia jarang sekali terlibat obrolan dengan dua makhluk ini. Jadi, Tzuyu agak sangsi mendengar penuturan Jimin barusan.

***

"Baiklah, Ssaem." Suara Tzuyu terdengar begitu lesu di telinga Jungkook, membuat Jungkook jadi ikut-ikutan merasa lesu juga.

Lagipula bagaimana mungkin Jungkook tidak lesu? Mengingat bahwa ia baru saja selesai di sidang oleh guru BK mereka dan diberikan vonis yang sungguh tidak dapat Jungkook terima.

"Kalau begitu kami permisi dulu, Ssaem," ujar Jimin tak kalah lesu.

Sihyuk Ssaem mengangguk.

"Ya, silakan. Jangan sampai lupa melakukan tugas-tugas kalian tadi."

"Ne, Ssaem." lagi-lagi Jimin yang menjawab, membuat Sihyuk Ssaem menatap penuh peringatan kepada Tzuyu dan Jungkook.

Akhirnya dengan sangat terpaksa Jungkook menjawab singkat, "Ne!"

Kini hanya tinggal Tzuyu yang masih terdiam. Namun, itu tak berangsur lama, sebab beberapa menit kemudian, ia ikut menyahut walau masih tampak enggan melakukannya. "Ne, Ssaem."

Sihyuk Ssaem langsung saja tersenyum puas mendengar jawaban dari ketiga muridnya tersebut. "Bagus."

Jungkook hanya membalas dengan senyum singkat, sebelum akhirnya tanpa membuang lebih banyak lagi waktu, ia mengambil langkah cepat menuju pintu keluar ruang BK yang langsung diikuti oleh kedua terdakwa lainnya.

*****

"Mianhae," lirih Tzuyu yang sayup-sayup tertangkap oleh indera pendengaran Jungkook begitu mereka berada di luar ruang BK.

"Gwaenchanha, ini juga bukan sepenuhnya kesalahanmu." Suara Jimin terdengar di belakang Jungkook, membuat Jungkook yang memimpin langkah berhenti dan menoleh pada kedua remaja yang sedang berbincang penuh drama tersebut.

Hal pertama yang Jungkook lakukan adalah menatap tajam pada Tzuyu. "Hei, Chou Tzuyu!" Kemudian, ia lanjut memperingatkan Tzuyu. "Awas saja jika kau sampai mangkir dari hukuman ini. Bagaimana pun juga ini semua tidak akan terjadi jika bukan karena kau terlambat membawa kunci kemarin." ucapnya.

Tzuyu pun langsung menyahut, "Iya, aku mengerti! Aku pasti akan datang."

"Baguslah jika kau tau diri." ketua Jungkook.

Tatapan penuh permusuhan Jungkook pada Tzuyu masih begitu kentara, membuat Jimin yang melihat hal itu langsung menggelengkan kepala. "Sudahlah, berhenti menyudutkan Tzuyu. Kau tidak bisa terus menyalahkan seperti ini."

Jungkook memicingkan mata. "Apa ini? Kenapa juga kau malah membela Tzuyu?"

Jimin tersenyum. "Aku tidak sedang membela siapapun disini. Aku netral, oke!" ujarnya sembari menyatukan jempol dan ibu jari hingga membentuk lingkaran.

Kening Jungkook mengerut seolah tidak percaya pada ucapan Jimin. "Benarkah?" tanyanya.  "Tapi yang aku simpulkan sedari tadi adalah kau beranggapan bahwa dia bukanlah subjek dari masalah ini." Jungkook menunjuk ke arah Tzuyu tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari Jimin.

 IS THIS LOVE? (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang