PART 29

107 21 6
                                    

"Aku menatapmu seperti itu karena berpikir kau punya tubuh yang sehat. Cukup sehat untuk sekadar membantuku membawa banyak barang atau melakukan lebih banyak kegiatan bersih-bersih. Ganti rugi seperti itu yang kumaksud." Setelah penjelasan panjang tersebut, Jungkook berdecak.

Awalnya Tzuyu tidak percaya. Namun, setelah dipikir lagi, alasan Jungkook bisa dibilang masuk akal juga, sih.Kini Tzuyu bungkam. Ia hanya menatap ke arah tanah.

Sementara itu, Jungkook malah tertawa. "Wah, ternyata pikiranmu kotor sekali, ya, Tzuyu," ledeknya pada Tzuyu.

Menyadari bahwa sedari tadi ia hanya salah paham, Tzuyu memalingkan wajahnya. Sumpah, dia merasa sangat malu sekarang. Terlebih jika mengingat segala kekonyolan yang telah dilakukannya. Bisa-bisanya dia memikirkan hal semacam itu.

Duh, sepertinya Tzuyu memang harus berhenti membaca Wattpad. Hobinya membaca cerita-cerita yang kebanyakan bertema badboy itu membuat tingkat halunya semakin menjadi-jadi.

***

"Jadi, ini gimana?"

"Apanya yang gimana?" Tzuyu menyahut cepat.

"Kenapa kamu malah balik nanya gitu? Setelah banyak hal yang terjadi, tentu saja ada yang harus kamu lakukan."

Tzuyu mengerjapkan mata. Ia terang-terangan memperlihatkan ekspresi bingung. "Apa?"

"Kamu tidak sedang pura-pura tidak tahu 'kan?"

Hening. Tidak ada sahutan, tapi gelengan kepala Tzuyu membuat Jungkook bertanya dengan syok. "Kamu beneran gak tahu?" Helaan nafas terdengar dari pria itu. Jelas sekali bahwa dia marah, meski begitu ia berbicara dengan nada yang lembut. "Kamu harusnya minta maaf jika melakukan kesalahan."

Tzuyu mengangguk. "Kau benar, tapi sebelum ini aku sudah pernah meminta maaf padamu." Kemudian ia menambahkan, " Sudah berulang kali malah."

"Hm, itu sudah sangat lama," ujar Jungkook. "Kamu harus minta maaf karena melakukan kesalahan lagi."

"Perkara apa?"

"Sebagai orang yang melakukan kesalahan, harusnya kamu menyadari apa yang kumaksud?"

Tzuyu segera menundukkan kepalanya dalam. Sungguh ia tidak menyangka Jungkook akan tetap berbicara dengan nada lembut seperti ini setelah semua yang terjadi. Rasanya sangat aneh. Sikapnya yang tidak biasa ini seperti menular pada Tzuyu. Ia mengangkat wajah, kemudian meniru yang dilakukan pria itu. Berbicara dengan nada lembut yang asing.

"Maaf."

Usai kata itu terucap, hening seketika menguasai. Jungkook tidak memberi respon apapun. Pria ini memang aneh. Tadi menyuruh minta maaf, tapi sekarang malah diam.

"Kalau kau terus diam begini maka aku anggap kau sudah menerima permintaan maafku." Tzuyu merasa makin canggung karena Jungkook masih tidak merespon. Jadi, ia memutuskan untuk pulang saja.

"Hm, sepertinya aku harus pulang sekarang," pamit Tzuyu, sebelum ia membalikkan badan untuk pergi.

"Tunggu dulu."

Suara Jungkook menghentikan langkah Tzuyu. Langsung saja ia berbalik, menatap bingung ke arah Jungkook.

"Cuma itu?"

Tzuyu mengernyit. Sekarang apa lagi yang diinginkan cowok ini. "Apanya yang cuma itu?"

"Caramu meminta maaf. Apa cuma begitu saja?"

Huh, cowok ini kenapa sih dari tadi kode-kodeanmu mulu? Sesulit itukah bicara jelas baginya? Tzuyu tidak paham dengan jalan pikiran Jungkook. Kesabaran Tzuyu menipis. Ia tidak bisa menahan diri untuk meninggikan suara ketika bertanya, "Memangnya kamu mau yang gimana lagi?!"

"Kamu tidak benar-benar berniat langsung pergi, 'kan?"

"Aku sudah minta maaf. Kamu juga sudah menerima permintaan maafku, 'kan? Memangnya masih ada lagi yang perlu dibicarakan sampai aku belum boleh pergi dari sini?"

"Tidak. Pembicaraan kita sudah selesai."

"Lalu?"

Jungkook melangkahkan kaki dengan pasti ke arah Tzuyu. Tatapannya begitu lekat pada kedua manik mata Tzuyu. Tingkahnya begitu membingungkan, membuat Tzuyu bertanya-tanya sebenarnya apa yang diinginkan pria ini?

"Chou Tzuyu, mungkin ini bukan saat yang tepat, tapi aku merasa benar-benar harus mengatakannya padamu saat ini juga."

Tzuyu menelan ludah. "A-apa? Kau mau bilang apa?" Ia bertanya dengan gagap.

"Sebenarnya aku ..." ucapan Jungkook terjeda, tapi tatapan lekatnya masih tertuju pada Tzuyu. Kemudian ia segera melanjutkan, "Sebenarnya .... aku kelaparan."

Pengakuan Jungkook membuat Tzuyu ternganga. Sungguh, Tzuyu tidak menduga akan mendengar kalimat semacam ini.

 IS THIS LOVE? (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang