Tzuyu memasang muka melas. Lalu dia menggeser tubuhnya mendekati Jungkook. "Ayolah Jeon Jungkook! Maafin aku, ya." Tak lupa juga Tzuyu perlihatkan puppy eyesnya andalannya. "Maafin dong, please!"
Jungkook tidak begitu paham apa yang tengah terjadi, satu-satunya hal yang ia tahu adalah fakta bahwa detak jantungnya lebih cepat daripada biasanya. Ada sesuatu yang aneh dengan jantungnya. Jungkook bahkan tak tahu cara mendeskripsikan apa yang ia rasakan saat ini.
***
"Jeongmal mianhae, Jungkook-ah." Tzuyu semakin memelas melihat Jungkook yang tak kunjung bersuara.
"Maafin aku, ya?"
Jungkook beringsut menjauhi Tzuyu. "Gak bakal pernah!" Kemudian ditatapnya Tzuyu tajam "Dan juga, tolong jauh-jauh dariku! Kau ini cuma bawa sial!"
Tzuyu bahkan tidak kaget lagi dengan jawaban Jungkook. Jawaban semacam itu sudah biasa dilontarkan Jungkook padanya. Sama halnya dengan Jungkook yang tetap bersikukuh dengan keputusannya, Tzuyu pun tak mau kalah. Ia juga menunjukkan kekeraskepalaannya.
"Pokoknya kamu harus maafin aku! Soalnya aku kan gak sengaja ngelakuinnya," tukasnya cepat.
Alis Jungkook bertaut begitu mendengar permintaan maaf Tzuyu yang lebih mirip titah tersebut. "Idih, apa-apaan sih? Minta maaf kok maksa gitu," cibirnya.
"Aku gak maksa, kok," elak Tzuyu. "Ini tuh cuma penegasan aja, biar kamu sadar kalo aku gak salah."
"Terus ngapain kamu minta maaf kalo kamu gak ngerasa bersalah?"
Mampus!
Pertanyaan Jungkook tadi membuat Tzuyu seketika terdiam. Otak Tzuyu tak bisa menemukan satupun kalimat yang dirasa cukup tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Sementara itu, Jungkook kini malah menyunggingkan senyum kemenangan yang membuatnya tampak sangat menyebalkan di mata Tzuyu. Seakan belum puas dengan hal tersebut, Jungkook pun kembali menyudutkan Tzuyu, "Kenapa diam aja? Jawab dong!"
Jelas saja Tzuyu ingin menjawabnya. Hanya saja, ia tak tau kalimat pembelaan macam apa yang harus dia gunakan. Satu-satunya yang bisa Tzuyu lakukan untuk merespon Jungkook hanyalah melemparkan tatapan kesalnya. Hal itu sama sekali tidak berguna. Buktinya kini Jungkook malah tersenyum sinis melihat raut wajah kesal Tzuyu.
Argh! Tzuyu benci situasi macam ini. Tzuyu harap bel istirahat segera berbunyi sehingga Tzuyu bisa terbebas dari suasana menyebalkan ini.
KRINGG!!!
Harapan Tzuyu terkabul dengan cepat. Bel istirahat benar-benar berbunyi, membuat semua penghuni sekolah langsung berhamburan keluar dari dalam kelas.
Tanpa membuang waktu Tzuyu segera menurunkan kedua tangannya yang sedari tadi terasa sangat pegal karena terlalu lama diangkat. Lalu secepat mungkin Tzuyu bergerak menjauh dari lokasi tersebut.
Senyum Tzuyu pun mengembang dengan sempurna begitu ia berada di persimpangan lorong. Dengan semangat ia melangkahkan kakinya ke arah kanan, berharap dapat segera tiba di kantin. Namun, harapan itu segera sirna, karena beberapa saat kemudian cekalan seseorang pada pergelangan tangannya mengejutkan Tzuyu, membuat sekelumit teori langsung bermunculan di kepala Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE? (SELESAI)
FanfictionJeon Jungkook tidak menyukai Chou Tzuyu. Ralat, mungkin ia membenci gadis itu. Gadis itu terlalu ceroboh. Ia pikun dan sering mengacaukan segalanya. Mereka berada di kelas dan organisasi yang sama. Sebisa mungkin Jungkook menghindari si biang masala...