(6) •Belle mode d'une fille asiatique•

274 207 140
                                    

Ketika hari sudah pagi.

Mendadak pintu kamar apartemennya Widya terbuka. Sesosok wanita bertubuh langsing berpakaian seksi serta ketat tanpa lengan dan celana pendek dengan nafas masih terasa sesak, serta berkeringat masuk ke dalam kamar apartemennya.

"Eh Widya gue mandi duluan ya, gua ada jadwal kuliah pagi. Lu nanti aja abis selesai gue"

Gadis itu seolah terkejut melihat penampilan Widya di tempat berdirinya.

"Lu siapa ko ada di apartemen gue?? Keluar lu atau mao gue teriakin maling?!" tanya Naura dengan tatapan curiga.

Widya pun tersenyum pada Naura teman sekamarnya itu.

Naura pergi joging sejak pukul lima pagi tadi. Ia tak tahu Widya akan berubah penampilan berbeda hari ini.

Parahnya Naura sama sekali tidak mengenali Widya yang sudah berbeda penampilan itu.

"Aku Widya, Naura! Masa kamu tidak kenal aku sih? Aku temen kamu dari Indonesia yang sama-sama sudah berteman dari SMP lho" jawab Widya sambil berkaca di cermin.

Naura dengan tatapan masih curiga matanya sama sekali tak berkedip.

Memandang Widya dari ujung kepala sampai ujung kaki, seolah ingin meyakini dirinya dengan apa yang Naura lihat.

"Lu mao ikut acara apaan? Mata kuliah apa yang nyuruh lu pakai baju kuno seperti itu?" tanya Naura masih terheran-heran.

"Tidak ikut acara apa-apa. Aku hanya sekedar mengumumkan. Mulai hari ini penampilanku bakal berubah menjadi baru dengan serba tertutup dan dihiasi hijab seperti ini," jawab Widya dengan jelas.

Naura kaget bukan main mendengar ucapan Widya yang baru Widya ucapkan.

"Lu bercanda, kan pasti ini? Widya." sahut Naura sambil mengangkat kedua alisnya tidak percaya.

"Aku serius Naura aku mau berhijrah penampilan layaknya wanita muslimah" jawab Widya.

"Maksud lu? Sejak kapan lu tertarik make baju kaya begini?" tanya Naura untuk sekali lagi.

"Naura! Kamu tidak boleh seperti itu, masa aku tidak boleh menjadi orang yang lebih baik lagi dengan penampilan seperti ini," sahut Widya berpura-pura marah.

"Lihat lah penampilan lu. Baju lu kuno enggak jelas bentukannya begitu lu kok jadi tidak seperti Widya yang gue kenal. Widya pasti lu udah dihasut oleh Cahya ya kan. Untuk berpenampilan kuno seperti Cahya gitu? Gue emang sudah curiga dari dulu kalau dia mau berteman sama lu itu cuma untuk menghasut" tuduh Naura dengan pandangan curiga.

"Stop Naura jangan menuduh orang lain! Aku sama sekali berpakaian seperti ini bukan karena dihasut tapi semua ini karna kemauan aku sendiri untuk hijrah Naura" sahut Widya dengan suara tegas.

"Gue udah kenal lu dari lama Widya. Lu tuh biasanya modis dalam Berpakaian enggak kuno kayak gini beda banget sama penampilanlu yang biasa" sahut Naura masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Emang nya ini tidak terlihat cantikkah menurutmu, akan penampilanku?," tanya Widya.

"Ya enggaklah lu itu keliatan kuno pakai baju seperti itu. Ini Paris Prancis Widya negara yang dikenal akan keromantisan dan kota terbaik dengan latar belakang dunia fashion yang sangat menarik di seluruh dunia. Bukan negara Arab. Lu selama di Paris ini bisa tidak sih jadi penganut Islam yang biasa-biasa aja tidak usah berpenampilan seperti ini?" jawab Naura dengan suara sedikit emosi.

Widya sahabatan sejak lama sekali dengan Naura.

Naura pun tahu sekali bagaimana selera Widya dalam berfashion selama ini. Kini Naura sedikit rasa kecewa melihat Widya berpenampilan layaknya Cahya yang kuno menurutnya.

WIDYA YOU WILL BE MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang