(57) •Je cherche l'amour en Indonésie-2•

12 11 7
                                    

Smith tersenyum dan ia juga yakin kalau ayahnya tidak akan marah padanya selamanya.

Ia akan memberi waktu bagi ayahnya untuk bisa menerima keputusan Smith ini.

Ia cukup lega mengetahui ibunya mau menerima apa adanya dan itulah sebabnya Smith menyebut ibunya adalah ibu yang paling pengertian di dunia.

Seketika Smith teringat lagi pada Widya yang kini sudah berada di Indonesia dan entah mengapa ia ingin menyusul Widya ke sana.

Dan kebetulan saat ini memang sedang libur musim semi, Smith ingin mengundang Widya untuk menghadiri acaranya yang pertama.

Smith bertanya pada Naura ia tampak antusias sekali mendengar Smith ingin menyusul Widya ke Indonesia dan sungguh ini suatu pengalaman pertamanya.

"Naura tolong jangan kamu beritahu Widya tentang rencanaku ini biar ini menjadi kejutan dan begitu pesawat ku ingin berangkat baru lah aku mengirimkan pesan melalui whatsappnya agar Widya bersiap menjemput ku di bandara" kata Smith mengingatkan Naura.

"Okay" janji Naura kepada Smith.

Smith tersenyum merasa bersemangat dengan rencananya ini dan ia ingin tahu bagaimana reaksi Widya nanti saat mengetahui dirinya jauh-jauh menyusul Widya ke negaranya.

****

"Je veux aller dans ton pays, Widya (Aku ingin pergi ke negaramu, Widya)"

Bunyi pesan whatsapp dari Smith dan sungguh mengejutkan Widya dan ia tak menyangka Smith berniat datang ke Jakarta sendiri.

Pemuda itu bilang belum pernah berkunjung ke Asia sama sekali dan ini pertama kalinya ia pergi ke Asia khususnya ke Jakarta-Indonesia.

"Untuk apa Smith kau kemari?" tanya Widya dalam hati merasa heran saat membuka chat whatsapp dari Smith.

Tiba-tiba saja jantungnya berdetak lebih cepat dan Smith tak mungkin datang ke jakarta untuk menemui Widya di sini. Jika bukan karena ada satu hal penting yang ingin ia sampaikan kepadanya.

Jarak Prancis ke Jakarta kurang lebih 11.714 km dan butuh waktu tempuh sekitar 16 jam atau bahkan sampai 18 jam perjalanan dengan pesawat komersil dan pastilah dibutuhkan perjuangan dan tekad luar biasa untuk bisa menemui gadis Indonesia ini.

Smith mengirim pesan lagi meminta tolong Widya untuk menjemputnya di bandara dan Widya sedikit panik antara senang dan tak mengira Smith akan datang ke Jakarta.

Ia memberitahu kepada Renaldi tentang rencana Smith ini dan memintanya untuk menemani menjemput Smith ke bandara setelah itu pesawat yang membawa Smith nanti akan tiba.

"Oh Smith pacar mu itu?" kata Renaldi setelah mendengar cerita Widya.

"Dia bukan pacar ku, dia hanya teman biasa" sanggah Widya.

"Hanya teman? Ah ga percaya tuh. Dia masuk Islam. Lalu menyusul mu ke Indonesia pasti dia ingin merencanakan untuk menikah dengan mu" sahut Renaldi sengaja menggoda adiknya itu.

"Apa sii jangan ngaco deh, Smith masuk Islam bukan karena aku tapi itu semua karna pilihannya sendiri" sanggau Widya lagi.

"Oke kalau menurut mu begitu tapi apa maksudnya datang ke Indonesia? Jangan-jangan dia ingin bertemu ayah dan mama untuk melamar mu" ledek Renaldi lagi.

"Ihh apa sii memangnya enggak boleh orang Prancis liburan ke Jakarta?" sahut Widya gemas ingin mencubit kakaknya itu.

"Aku yakin dia datang ke sini bukan bermaksud liburan" ucap Renaldi lagi masih saja keras kepala.

WIDYA YOU WILL BE MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang