(22) •romance jalouse•

60 50 12
                                    

Widya tak menyangka dibelantaran gedung kota Aubervilliers yang tampak angkuh menjulang tinggi masih ada manusia yang berhati lembut yang sangat perduli pada nasib orang lain.

Inilah Prancis yang sebenernya yang baru disadari Widya kekerasan selalu saja ada beberapa kelembutan yang membuatnya menjadi cukup seimbang.

"Smith! pourquoi ne m'as-tu pas dit que tu étais làlà? (kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu ada di sana?" ujar seorang gadis yang tiba-tiba saja menerobos masuk ke kamar perawatan Smith tanpa mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

gadis itu segera menoleh ke arah Widya saat ia menyadari kehadiran Widya di samping tempat tidur Smith alis kanan nya terangkat, jelas ia tampak heran dengan adanya keberadaan Widya disitu. Di mata nya sosok Widya sangat tak pantas berada di samping Smith Valesky. Mengganggu pandangan nya yang semula fokus kepada sosok Smith yang tampak terkejut melihat kemunculan gadis itu yang sangat tiba-tiba seolah bagai disulap.

"Frisiela Van Houten? Kau tahu darimana aku ada di sini?" tanya Smith menyuarakan keheranannya.

"Yang jelas aku tahu bukan darimu, Smith! Aku mendapat kabar kau ada di sini justru dari ibumu. Kau membuatku khawatir. Sudah tiga hari kau tidak masuk kuliah. Aku ke apartemenmu kau tak ada. Lalu aku kerumahmu barulah ibumu bilang kau sedang dirawat di rumah sakit dan aku syok sekali saat mendengar kau terluka karena ditusuk perampok."

Gadis itu tak tampak kelelahan mengucapkan kalimat panjang itu sekaligus.

Smith justru meringis karena lelah mendengarnya.

Widya mundur jauh dari Smith ia sedikit canggung tak tahu harus berbuat apa. Ia mulai berfikir apakah sebaliknya ia keluar saja dari ruangan ini namun belum sempat ia memutuskan Smith sudah menyebutkan namanya.

"Oh ya Frisiela, kenalkan ini Widya Cantika Pratiwi ia mahasiswa universitas berasal dari Indonesia," ucap Smith mengenalkan Widya pada gadis yang ia sebut Frisiela itu.

Gadis bernama Frisiela Van Houten itu memandang curiga ke arah Widya. Ada raut terkejut sekejap tampak di wajahnya yang cantik saat mendengar Widya adalah mahasiswi universitas ternama sepertinya ia tak menduga bahwa penampilan gadis seperti Widya mampu berkuliah di universitas terkenal itu.

"Widya ini Frisiela Van Houten. Aku biasanya memanggil nya Frisiela. Dia teman kuliahku satu kampus. Kau tak keberatan dipanggil Frisiela kan Fris?" kata Smith mengenalkan Frisiela kepada Widya disertakan pertanyaan memohon persetujuan Frisiela mengenai cara memanggilnya.

"pas de problème pour moi avec ce frisi (tidak masalah bagi saya dengan Frisi ini)" sahut Frisiela masih dengan bersikap dingin kepada Widya.

"Hii frisiela, présenter mon nom widya, (perkenalkan nama saya Widya)" ucap Widya disertai senyum ramah namun hanya dibalas sedikit senyuman ujung bibir kanan Frisiela.

"Bagaimana kalian bisa saling kenal?" tanya Frisiela kemudian mulai tampak tak bisa menahan rasa penasarannya.

Widya melirik ke arah Smith ia ragu menjawab. Mata Smith bergerak-gerak tampak ia juga sedang memikirkan jawaban yang tepat. Sementara Frisiela masih memandanginya lekat seolah serius menunggu jawaban dari Smith.

"Kami.. bertemu di taman Aubervilliers," jawab Smith akhirnya setelah beberapa saat.

Frisiela melirik kan matanya meneliti raut wajah Smith seolah ingin menilai bagaimana seorang Smith bisa mengenal gadis seperti Widya.

"Oh ya bukankah kau sering bertemu banyak orang di taman itu? Kenapa kau hanya akrab dengan Widya?" sahut Frisiela kemudian kalimatnya mengandung sindiran halus.

"Karena pertemuan kami cukup unik," kata Smith.

Widya semakin canggung ia merasakan tekanan dalam kalimat Frisiela jelas sekali ia menunjukan tak menyukai kehadiran Widya di sini.

"Hm.. aku ingin tahu seunik apa?" tanya Frisi lagi masih memandangi Smith.

Smith tersenyum sembari diam-diam menyusun cerita yang tepat untuk meyakinkan Frisiela.

"Saat itu kebetulan aku sedang berjalan. lalu seorang gadis kecil menabrakku gadis itu merampas hotdog yang baru saja dibeli Widya. Aku berhasil menyelamatkan hotdog Widya kemudian kami saling mengobrol dan saling mengenal" kata Smith menjelaskan sesingkat mungkin.

Kedua mata Frisiela tampak belum puas mendengar jawaban Smith tetapi ia tak mau perduli tentang awal pertemuan Smith dengan Widya lagi.

"Apakah kau keturunan Arab?" tanya Frisiela kini mengalihkan pandangan nya ke Widya.

"Oh bukan aku orang Indonesia asli," Jawab Widya disertai senyuman.

"Aku tak tahu tentang Indonesia tapi Setahuku wanita yang memakai penutup kepala sepertimu adalah wanita Arab," kata Frisiela

"Sebenernya ini bukan pakaian Arab. Ini adalah pakaian gadis muslim karna aku seorang muslim aku menutup rambutku seperti ini" sahut Widya mencoba menjelaskan sesederhana mungkin.

Namun sepertinya Frisiela tak tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang alasan Widya menutup kepalanya. Pandangannya kembali beralih kepada Smith.

"Kapan kau akan keluar dari rumah sakit, Smith?" tanya Frisiela.

"Aku ingin pulang ke apartemenku secepatnya," jawab Smith.

Widya semakin tak tahan dengan suasana penuh kecanggungan ini. Ia memohon diri pada Smith

"Smith sebaiknya aku pergi sekarang. Istirahatlah agar lukamu cepat sembuh," ucap Widya seraya maju satu langkah mendekat ke tempat Smith berbaring.

Smith tampak sedikit kecewa Widya memohon diri tetapi ia tak ingin membuat Frisiela semakin mencurigai nya ia pun menganggukkan kepalanya kepada Widya.

"Okey terimakasih telah mengunjungiku, Widya," sahut Smith disertai senyum.

"Bye Smith, bye Frisiela," ucap Widya berbasa-basi sejenak kepada Frisiela sebelum ia melangkah pergi.

"Bye" Sahut Frisiela singkat

Smith melambaikan tangan kanan nya mengiringi kepergian Widya dari kamarnya. Sementara Frisiela menahan rasa tak suka melihat ekspresi bahagia dari wajah Smith tiap kali pemuda idaman nya itu melihat ke arah Widya.

'Siapa gadis itu sebenernya? Mengapa Smith terlihat menyukai nya?' tanya Frisiela Van Houten dalam hati menyimpan rasa curiga sekaligus menahan rasa cemburu dalam diam-diam.

---0000---

Jangan lupa vote dan komen 870 kata~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen
870 kata~

乂❤‿❤乂

WIDYA YOU WILL BE MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang