(30) •Noël chez papa•

31 24 1
                                    

"Merci maman, c'est Noël, je veux rendre papa et maman fiers de moi (terima kasih mom, ini natal, aku ingin membuat mommy dan Daddy  bangga padaku)" sahut Smith seraya tersenyum.

Kemudian nyonya Frisinta Smith dengan bangga mengantar anak lelakinya untuk menemui tamu-tamunya dan tamu ayahnya.

Berbeda dengan ibunya yang tampak sangat bangga pada Smith justru ayahnya bersikap dingin.

Baru beberapa menit dia berada di dalam ruang tamu rumah ayahnya yang luas dan dipenuhi hidangan pesta serta lagu-lagu natal mengalun lembut Smith sudah merasakan bosan di pesta ini. 

Dalam sekejap ia sudah terlupakan
Ayah nya sibuk mengobrol dengan kolega bisnisnya dan ibunya juga sibuk berbincang-bincang dengan teman-teman di komplek perumahannya. 

Di tengah-tengah ruangan yang penuh dengan tamu-tamu dari berbagai usia mulai dari setengah baya, anak muda, bahkan sampai anak-anak kecil dan Smith tetap merasa kesepian. Ada beberapa gadis muda anak teman ibunya.

Juga beberapa tetangga yang mencoba mengajaknya berbincang tetapi entah mengapa Smith merasa tidak nyaman berbicara dengan mereka.

Dalam waktu sejam Smith sudah merasa tak betah dan ingin segera pergi dari rumah ayahnya ini. 

Dari kejauhan ia memandangi ayahnya yang masih sibuk berbicara dengan rekan-rekannya.

Ayahnya hanya menegur sekali saat ia baru datang tadi.

Smith menghampiri ibunya dan berbisik di telinga ibunya.

"Mère je veux rentrer à la maison (Ibu aku ingin pulang)" bisik Smith.

"Pourquoi smith tu n'es que depuis un moment viens dîner avec maman et papa (kenapa Smith kamu baru beberapa saat kesini ayo makan malam bersama ibu dan ayah)" pinta ibunya penuh harap kepada Smith.

Tapi Smith menggeleng kepala. Ia tak mungkin tahan menunggu sampai malam dalam suasana pesta seperti ini.

"Aku harus pergi sekarang mom, aku ada janji dengan teman-temanku." kata Smith memberi alasan.

"Smith, maman t'aime vraiment. C'est Noël, restez un peu plus longtemps (ibu sangat mencintaimu. Ini Natal, tinggal sedikit lebih lama)" ucap Ibu Smith masih memandangi Smith dengan tatapan penuh harap.

"Kapan-kapan aku akan datang lagi mengunjungi mom. Tapi sekarang aku harus segera pergi, mom," sahut Smith.

Ibu Smith tak bisa mencegah Smith lagi.

"Baik lah, berjanjilah kau segera datang lagi. Smith, kau akan menyapa daddy sebelum pergikan?" ucap Ibu nya Smith tampak pasrah.

Smith menggelengkan kepala

"Sampaikan saja salamku untuk daddy, dad kelihatannya sedang sibuk dengan rekan-rekan kantornya" sahut Smith.

Ibunya hanya bisa menghela nafas ia tahu hubungan Smith dengan ayahnya memang kurang harmonis dan Smith tampak segan berbicara dengan ayahnya sendiri. 

Dan ibunya hanya bisa mengantar Smith sampai pintu dan memandangi sosok Smith yang semakin menjauh dari rumah ayahnya yang super megah ini.

---0000---

Jangan lupa vote dan komennya 425 kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komennya
425 kata

乂❤‿❤乂

WIDYA YOU WILL BE MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang