Target 10+ komenan dan 50 vote di CH ini, thanks you. Biar author bersemangat. Spam kuy
.
..
.
"Gimana udah siap Zo?""Udah kok, mau berangkat sekarang?" tanya Zoya
"Iya, biar enggak terlalu mepet acara"
"Benar Mas, nanti juga masih antri masuk gedung juga kan"
"Heem, tamu koleganya banyak" ucap Wisnu
Malam ini Zoya memang diminta menemani Wisnu ke acara pernikahan anak atasannya di rumah sakit. Alen tadi sengaja dia titipkan di rumah Satria sekalian menginap, lebih baik tidak ikut ya karena pasti akan malam pulangnya. As a friend dia tentu mau-mau saja, toh hanya menemani datang. Menemani datang tidak ada syarat harus menjalin hubungan bukan. Belum lebih tepatnya, izin supaya lebih dekat sudah cuma ya masih mengenal.
Zoya tentu tidak ingin gegabah untuk menentukan pasangan dan figure Papa untuk anaknya. Dia juga masih punya orang yang terus mengejarnya, cuma dia tidak ingin kalah dari Arfan. Pria itu bisa menikah dan mengejarnya secara bersamaan kenapa dia sendiri tidak bisa. Walau nyatanya dirinya masuk ke rumah tangga orang tapi ada bedanya, dia tidak seekstrim itu saat bermain api.
Resiko memang menyakiti banyak orang, tapi sudah dari awal pula dia memperingatkan Wisnu. Peringatan tentang dia bukan orang sebaik yang dikira, lagipula Wisnu memilih maju. Zoya tidak menolak cuma akan tetap membatasi disebuah pertemanan. Walau nanti terluka tidak akan sedalam saat memiliki hubungan.
"Jam segini aja udah ramai banget" ucap Wisnu yang melihat parkiran resort ramai.
"Ya begitu lah, tamunya tidak datang dari Bali saja bukan" Zoya menanggapi omongan Wisnu.
"Heem, sini tangannya" membawa tangan Zoya untuk melingkar ditangan Wisnu.
"Enggak masalah bukan? Takut kamu hilang" lanjut Wisnu
"Haha apasih, enggak masalah Mas" Zoya tertawa kecil mendengar alasan Wisnu, ya hanya sekedar alasan saja menurutnya supaya bisa bergandengan.
Mereka mulai berjalan ke dalam resort, sepenglihatan Zoya banyak orang dari kalangan atas yang menghadiri. Terlihat dari busana yang dikenakan dan mobil yang digunakan saat datang. Zoya sendiri mengenakan dress warna hitam yang memamerkan salah satu bahunya. Dia juga mengenakan tas dan heels dengan sentuhan warna gold untuk menambah kesan mewah.
Rambutnya dia kucir bawah memperlihatkan leher jenjangnya. Tentu Zoya berdandan, dia tidak ingin membuat malu dan menyesal Wisnu karena telah mengajaknya. Tidak menor karena hanya riasan natural saja, natural korean look lebih tepatnya. Malas kalau make up bold selain tebal nanti membersihkannya cukup lama.
(Foto bersumber dari pinterest)
Setelah mengisi buku kehadiran dan memperlihatkan undangan, mereka diantar pelayan untuk ke meja. Sudah diatur sedemikian rupa jadi tidak perlu mencari-cari sendiri tempatnya. Bagian kanan sebelah tengah dekat jalan yang akan dilalui pengantin. Tertulis nama dr. Wisnu Argantara, Sp.OG di meja, ada 4 kursi kemungkinan akan ada rekan kerja Wisnu nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED (Complete ✔)
General FictionDiperuntukan untuk 15+ Maaf tidak sesuai harapan kalian yang baca tapi yang pasti sesuai judul "UNEXPECTED" *DILARANG PLAGIAT!* Spoiler On "Terserah, tapi aku tidak akan tanggung jawab. Bayi itu adalah penghalang bagi aku Zo! Aku tidak pernah meng...