RAMAIKAN KOMENTAR DAN VOTE CH ini ya. Semakin banyak maka semakin cepat juga CH baru dipublish. CH baru akan dipublish kalau sudah memenuhi target.
..
.
Zoya hanya bisa terduduk lesu saat di rumah sakit. Hanya bisa menangis saat sang anak ditangani para medis. Pikirannya sangat kalut, dia takut Alen meninggalkan dirinya. Tubuh anaknya tadi sangat dingin saat dia peluk."Hiks sabar sayang, Alen pasti kuat" ucap Aisyah yang mendekap Zoya.
"Zoya takut Bun hiks hiks"
Flashback On
Prang
Nampan yang Zoya bawa jatuh berserakan."ALEN!!!" teriak Zoya
Langsung Zoya berlari ke arah dermaga di susul yang lain. Alen memang ikut Arfan dan Mega naik perahu. Di depan matanya dia melihat perahu yang ditumpangi anaknya terbalik di tengah danau. Alen anaknya itu tidak bisa berenang, Zoya melihat wajah sangat panik anaknya karena terombang ambing di tengah danau.
Reno langsung menyusul ke tengah danau bersama pemilik perahu motor. Zoya ditahan Aisyah ketika ingin menceburkan diri untuk menolong anaknya, Bundanya itu tau kalau dia tidak bisa berenang makanya langsung dipeluknya. Belum sampai ketujuan tenggelam Reno menceburkan diri untuk menolong Alen. Para orang terdekat lokasi juga ada yang menceburkan diri untuk menolong.
Dari kejauhan Alen sudah tidak tampak membuat Zoya semakin menangis tersedu-sedu. Arfan tentu dia menolong Mega, pria itu berenang sembari memenggangi istrinya. Bahkan Arfan sudah ditolong oleh perahu terdekat. Semua orang berkumpul di dekat dermaga ada yang menghubungi polisi dan ada yang sudah menyiapkan mobil.
Suami Sarah berhasil membawa tubuh anaknya naik setelah menyelam beberapa saat. Zoya rasanya ingin pingsan, kakinya lemas tidak berdaya. Kecepatan penuh perahu itu kembali ke dermaga.
"ALEN" teriak Zoya histeris, anaknya digotong dengan keadaan tidak sadarkan diri.
Pria itu menyempatkan untuk memeriksa tanda-tanda fisik dari Alen. Lalu memberikan nafas buatan ke Alen sebagai pertolongan pertama. Setelah itu langsung memberikan CPR ke Alen.
Uhuk
Alen terbatuk-batuk sembari mengeluarkan air.Segera Alen dibawa ke mobil yang sudah stand by untuk dilarikan ke tempat kesehatan terdekat. Sepanjang jalan Zoya mencoba menghangatkan tubuh Alen, setelah terbatuk tubuh anaknya itu menggigil. Reno juga mencoba menghangatkan kaki Alen menjaga agar hangat.
Flashback Off
"Orang tua Galen Airlangga Pradipta" panggil sang Dokter.
"Saya Ibunya Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Zoya
"Keadaan Galen membaik ibu, dia sedang istirahat dan diberikan oksigen. Galen akan berada di sini untuk 5-7 jam kedepan, akan dilakukan observasi"
"Boleh saya melihat anak saya Dok?" tanya Zoya
"Boleh ketika sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, kalau begitu permisi Ibu"
"Terima kasih Dok"
"Hiks hiks Alen kuat Zo" tangis Aisyah
Lega akhirnya yang dirasakan oleh Zoya, hatinya yang tadi tidak karuan rasanya sekarang plong seketika. Tidak henti-hentinya dia mengucapkan terima kasih kepada Reno dan orang yang tadi membantunya. Dia sangat berhutang budi kepada mereka.
Tidak lama berselang anaknya dipindahkan di ruang rawat. Dia langsung mengikuti anaknya, masker oksigen terpasang dihidungnya. Hatinya sangat hancur melihat itu, merasa tidak becus menjaga sang anak. Digenggamnya tangan sang anak, sesekali Zoya menciuminya.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED (Complete ✔)
General FictionDiperuntukan untuk 15+ Maaf tidak sesuai harapan kalian yang baca tapi yang pasti sesuai judul "UNEXPECTED" *DILARANG PLAGIAT!* Spoiler On "Terserah, tapi aku tidak akan tanggung jawab. Bayi itu adalah penghalang bagi aku Zo! Aku tidak pernah meng...