34. Gila

7.8K 465 19
                                    

CH TERBARU AKAN DIUPLOAD JIKA TARGET VIEW, KOMENAN DAN VOTE TERPENUHI. TENTU SETIAP CH BERBEDA TARGETNYA. THANK YOU

Jika kalian melihat ada cerita yang sama (misal alur cerita sama persis cuma diganti nama karakter atau judul) seperti cerita saya silakan DM saya melalui instagram atau wattpad.

Promote
Alina Journey tersedia dalam bentuk ebook, jika kalian belum baca dan kepo silahkan beli versi lengkapnya di link : https://play.google.com/store/books/details?id=V2xOEAAAQBAJ

Love Each Other ada 3 part tambahan di Ebook:
https://play.google.com/store/books/details?id=ALReEAAAQBAJCH

BREATH (Sequel Of Alina Journey) ada 3 tambahan extra part : https://play.google.com/store/books/details/Junghyura21_Breath_Sequel_of_Alina_Journey?id=KphpEAAAQBAJ

com/store/books/details/Junghyura21_Breath_Sequel_of_Alina_Journey?id=KphpEAAAQBAJ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk informasi bisa cek akun instagram di @hi_jhyura
.

.

.

Tentu Zoya tidak akan terima dihina serendah itu dan sampai hampir merenggut nyawa. Dia akui dulu memang seperti itu tapi ada peran campur tangan Arfan juga. Menyesal tentu tidak, penyesalan tidak akan merubah hidupnya yang ada hanya jalani. Tapi sekarang dia harus minta maaf juga karena takut kalau Satria akan dilaporkan ke polisi.

"Silakan masuk Bu Zoya"

Cklek

"Oh wow, ternyata ada yang berkunjung jauh-jauh dari Bali ke Jakarta. Tamu vvip ternyata, Zoyana sayangku" ucap Arfan yang duduk di balik meja kerjanya. Papan namanya tertulis Arfan Arjuna Mahavir direktur dari AAM Farma.

Wajah angkuh yang memang pria itu tampilkan padanya menyambut Zoya memasuki ruangan. Mata pria itu meneliti penampilannya dari ujung kepala sampai kaki. Wajah lebam bekas pukulan Satria juga terlihat, ini belum ada seminggu tentu masih jelas.

"Ada apa kamu ke sini? Setelah sahabatmu itu melukai wajah tampanku? Tunggu laporan polisiku, aku pastikan dia mendekam dipenjara" ancam Arfan

"Tentu minta maaf, aku masih tau diri. Tolong jangan laporkan dia" Zoya mencoba memohon kepada Arfan.

"Aku membawakan kamu soto, itu aku sendiri yang membuat. Terserah kamu ingin membuang atau memakannya" ucap Zoya sembari meletakan makanan di meja.

"Menyogokku? Kamu menyogokku bukan dengan makanan Zo tapi dengan permainan ranjang, itu membuatku langsung memaafkanmu" ejek Arfan sembari menghampirinya yang duduk di sofa.

"Aku rindu tubuhmu, desahanmu dan semuanya Zo" bisik Arfan tepat ditelinga Zoya.

"Sudah aku duga kamu tidak akan bisa hidup tanpaku, kita memang ditakdirkan bersama walau berbeda kartu keluarga"

UNEXPECTED (Complete ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang