19.what's this??

3.6K 334 125
                                    

''Sulit dimengerti, keberadaannya yang tak nyata tapi perilakunya membuatku yakin jika keberadaannya benar-benar ada.''

_Renida Virna_

✿ ✿ ✿

Malam sudah larut. Rizal pun memutuskan untuk pulang dari markas Blackveros. Di perjalanan, Reni sudah tidur terlebih dahulu. Jadi Rizal tak tega untuk membangunkan gadis itu. Setelah pagar rumahnya dibuka oleh satpam, ia segera membuka pintu jok Reni. Ia menggendong gadis itu untuk membawa ke kamar miliknya.

Setelah memastikan Reni tidur dengan nyaman, Rizal tak langsung ikut membaringkan dirinya dan ikut tidur bersama Reni. Tapi ia malah menuju balkon dikamarnya, duduk dan merenung disofa yang tersedia dibalkon itu.

Pikirannya berkecamuk, ia masih memikirkan hl yang ia bahas saat rapat tadi.

flashback on

''Gue masih mikir, pelakunya pasti orang terdekat lo bos,'' ucap Rafi.

''Tapi apa tujuannya papah Reni ngasih surat itu ke elo. Pasti dia ada sangkut pautnya,'' sahut Rama tiba-tiba. Tidak biasanya seorang Rama akan seserius ini.Semua mengangguk setuju.

''Gue nemuin ini dimarkas mereka yang lama.'' Yudhis memeberikan sebuah foto polaroid dan memperlihatkannya pada anggota Blackveros.

''Nggak bisa dipungkiri, kalo mereka ngincer Reni,'' ucap salah satu anggota disana. Rahang Rizal mengeras, ia tak menerima kalo gadisnya itu diincar.

''Yang diomongin Rafa bener Zal, kita harus lebih hati-hati,'' kata Wisnu.

''Apa ini musuh bisnis bokap Reni?''

''Nggak mungkin kalo menurut gue. Kalo musuh bisnis bokap Reni, kenapa isi suratnya menjerumus ke Rizal?''

''Atau musuh dalam selimut?''

''The point is, nothing is impossible. Dan gue bersumpah, bakal nemuin pengecut itu!'' Final Rizal datar.

flashback off

 ''Arrrghh, kepala gue pusing.'' keluh Rizal memegangi kepalanya. Ia bangkit dari duduknya, dan melangkahkan kaki menuju nakas.

''Sial!'' umpat Rizal kala meliat kapsul dinakasnya sudah habis. Tak mau ambil resiko, ia segera berlari menuju kamar yang berada di lantai bawah, dan segera mengunci pintunya rapat.

🐣  🐣  🐣

Pagi hari sudah tiba, Reni bangun tanpa Rizal disampingnya. Karena sudah biasa Rizal bangun lebih pagi darinya, ia tak menaruh rasa curiga sedikitpun kepada Rizal.

Reni meregangkan tubuhnya yang terasa pegal, lalu beranjak menuju nakas. Rutinitasnya setelah bangun tidur yaitu minum air putih. Jadi ia ingin mengambil air yang berada di nakas tempat tidur. Tapi atensinya sekarang beralih pada benda kecil yang tergeletak di nakas.

"Ini obat siapa?," tanya Reni bingung. Ia mulai meneliti setiap inci dari obat tersebut. Tapi nihil, ia sama sekali tak mengenali obat itu.

Ceklek

"Ngapain lo?" tanya Rizal dari balik pintu.

Reni terlonjak kaget. "Ini obat Izal? Izal sakit?" tanya Reni setelahnya. Ia memperlihatkan bungkus kapsul yang ia temukan di nakas.

"Hm, itu vitamin gue," jawab Rizal.

"Hah masa sih? Bukannya kalo vitamin ada tulisan 'vitamin' gitu?" tanya Reni mencoba mengintimidasi Rizal.

ARIZALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang