⚠ FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️
[On Going]
_________________________________
Menceritakan kisah Arizal dan Reni yang di jodohkan orang tuanya karena suatu hal yang bahkan mereka tidak tahu.
Arizal adalah cowok dingin yang di kenal jenius dan menjabat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari pada bosan tidak ada kegiatan lainnya. Inti Blackveros dan yang lain akan melakukan sebuah permainan.
Truth or dare, mungkin permainan itu tidak asing lagi bagi kalian.
Mereka mengambil sebuah botol kaca kosong, ralat mereka meminta kepada pedagang yang ada di sana.
Putaran pertama jatuh pada Sifa.
"Truth or dare?" tanya Rama selaku orang yang memutar botol kaca itu.
Sifa nampak bimbang. Jika memilih truth, ia takut di tanya aneh-aneh. Jika memilih dare, ia takut mendapatkan tantangan aneh-aneh pula. Ia sangat hafal dengan jalan pikiran anak Blackveros, hampir semua anggota Blackveros itu sesat, miring, dan minim akhlak. Tentu, kecuali Rizal.
"Truth," jawab Sifa.
"Gue pernah dikasih tahu seseorang nih Sif, katanya lo rela ngorbanin perasaan lo demi orang lain. Kalau boleh tahu, siapa sih orangnya? Dan alasannya gimana?" tanya Rama. Sesekali ia menyunggingkan senyum miring.
Wisnu memicingkan matanya menatap Rama. Sial! Memang mulut cabe! Percayalah, Wisnu akan kapok curhat dengan sahabat-sahabat dajalnya itu.
"Kok lo nggak pernah cerita ke kita Sif?" tanya Dewi, yang mendapat anggukan dari teman-teman lainnya.
Sifa mengabaikan pertanyaan itu. " Ganti dare," sahut Sifa cepat.
"Yakin? Yakin dare? Bener nih?" tanya Rama.
"Yakin."
"Cium Wisnu," kata Rama dengan senyum jahilnya.
"Kak, lo apa-apaan sih? Khilma pacarnya Kak Wisnu kalau lo lupa," bisik Octa tepat di telinga Rama.
