4. Jawaban Istikharah

151K 18K 1.6K
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ada yang nungguin Lentera Jelita up nggak?

Coba di part ini dan seterusnya lebih aktif ya, supaya saya makin semangat update😁

.
.
.

"Perempuan. Jadilah seperti mutiara yang berada di dasar laut. Perempuan yang tidak semua orang dapat menyentuh dan menikmati keindahanmu dengan cara cuma-cuma. Hanya dia, laki-laki yang sudah memilikimu lewat akad."

Atharazka Zafir El-Zein

Lentera Jelita
Karya Alfia Ramadhani

Lentera JelitaKarya Alfia Ramadhani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari kemudian. Langit hari ini begitu cerah, secerah senyum seorang gadis yang tampak anggun dengan pakaian serba putih. Gamis brokat putih, pashmina putih terulur melebihi dada, cadar putih polos dan heels berwarna senada. Sedangkan semua itu adalah pemberian dari calon suaminya saat datang bersama dengan Papanya kemarin.

Sebenarnya untuk saat ini Syafiya belum mutlak bercadar. Dia hanya bercadar disaat-saat tertentu, misalnya saat umroh kemarin. Bukan berniat mempermainkan cadar, namun ini adalah bagian dari proses belajarnya untuk istiqomah. Kendati demikian, Syafiya juga mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu suaminya nanti menginginkan dia bercadar.

Kemarin Om Rendra, Papa Letnan Athar bercerita panjang lebar tentang putra sulungnya. Dari sana Syafiya mulai mengetahui banyak tentang laki-laki yang akan menjadi calon suaminya itu. Dan semua itu membuat Syafiya semakin yakin padanya, selain dari jawaban istikharah yang ia dapatkan dari Rabb-Nya.

Hari ini acara khitbah akan dilaksanakan di kediaman Syafiya sesuai dengan kesepakatan awal. Acara khitbah ini digelar dengan sederhana, hanya keluarga inti dari dua keluarga besar yang hadir untuk menyaksikan proses pinangan dari Letnan Athar pada Syafiya.

Namun demikian, ada dekorasi sederhana yang ikut menambah kesan aestethic. Lagi-lagi ini adalah kejutan dari calon suami dan calon mertuanya. Syafiya sangat bersyukur atas kebaikan mereka. Walaupun awalnya sempat kaget saat tiba-tiba ada pihak dekorasi datang untuk menyiapkan dekorasi di taman samping rumah keluarga Raka itu.

"Adeknya Kak Azzam cantik banget. Senyumnya juga manis, gula seratus ton kalah loh. Bahagia banget ya Dek?" Kak Azzam duduk di samping Syafiya.

"Kakak," ujar Syafiya tak kuasa menahan senyum di balik cadarnya. Kontan gadis itu mencubit lengan Kakaknya yang sudah rapi dengan style casual, kemeja putih dan celana hitam.

"Cubitannya orang kasmaran itu nggak bikin sakit, beneran." Kak Azzam terkekeh sembari menampilkan dua jarinya membentuk peace.

"Ih nyebelin!" Syafiya semakin dibuat salah tingkah oleh laki-laki yang sebentar lagi tahtanya akan digeser oleh laki-laki lain yang bahkan baru Syafiya kenal.

Lentera Jelita (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang