CERITA INI SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TBO SHOPEE DAN GRAMEDIA 🫶
Romansa - Spiritual - Militer
BERTEMU JODOH DI JABAL RAHMAH?
BERTEMU JODOH DI MARKAS MILITER?
Berawal dari kejadian penyekapan yang menimpa Syafiya Anasztaizia oleh teman SMP-nya sen...
Tapi sebelum update aku mau kalian bantu VOTE COVER untuk NOVEL LENTERA JELITA YANG AKAN TERBIT BEBERAPA HARI LAGI!!
Clue tanggal terbitnya "SURAH AL-MU'MINUN" jawaban kalian pasti bener.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ATHAR?
GUNTUR?
SYAFIYA?
Okeii, terimakasih atas partisipasinya. Selamat membaca. Sambil dengerin lagu Casablanca asyik tauu~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Letnan Athar membuka sedikit pintu kamarnya. Ia sengaja mengintip istri dan anaknya yang ada di dalam. Dan ternyata dari celah itu terlihat Syafiya tengah tertidur dengan posisi duduk bersandar pada kepala ranjang. Syafiya baru saja selesai menidurkan Zayyan.
"Ya Allah, berikanlah pahala yang besar untuk humairahku atas kesabarannya dalam mengurus Zayyan, tapi dia juga tidak pernah lalai dalam mengurus saya. Dia adalah istri terbaik untuk saya dan bunda terbaik untuk Zayyan."
Klek.
Perlahan Letnan Athar membuka pintu kamarnya. Ia berjalan tanpa suara menghampiri istrinya. Lalu ia duduk di samping Syafiya, menggerakkan tangannya untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik permaisurinya. Dan dibelainya lembut pipi merah merona itu. Syafiya tertidur dalam keadaan tersenyum dan pipinya merona. Mungkin perempuan itu tengah memimpikan suatu hal yang manis. Mungkin dalam mimpi itu Letnan Athar sedang memperlakukannya dengan romantis.
"Ya Allah sayang. Ini kamu tidur, tapi senyummu mengembang, pipimu juga merona. Cantiknya Athar mimpi apa hm?" Letnan Athar salah tingkah sendiri melihat wajah Syafiya. Pipinya yang merona membuat ia gemas.
"Akhh masyaAllah, istriku cantik sekali Ya Allah. Saya salah tingkah melihat wajahnya."
Letnan Athar memalingkan wajahnya sekilas. Semakin ia memalingkan wajahnya, di saat itu ia semakin ingin menatap wajah istrinya. Alhasil ia kembali menatap wajah cantik yang sedang tertidur itu.
