CERITA INI SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI TBO SHOPEE DAN GRAMEDIA 🫶
Romansa - Spiritual - Militer
BERTEMU JODOH DI JABAL RAHMAH?
BERTEMU JODOH DI MARKAS MILITER?
Berawal dari kejadian penyekapan yang menimpa Syafiya Anasztaizia oleh teman SMP-nya sen...
Yang ngakunya nungguin Lentera Jelita update, nyanyi soundtrack Lentera Jelita dulu yuk. Boleh yang versi original atau remake Kak Azzam🙈
"Kau....."
. . .
"Orang yang tak beretika adalah dia yang tidak mengetahui bahwa di atas ilmu masih ada adab."
Lentera Jelita Karya Alfia Ramadhani
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam panjang nan dingin sudah terlewati. Suara orang mengaji dari musholla dan masjid saling bersahutan menyambut pagi yang penuh berkah ini. Jam menunjukkan pukul tiga malam, orang-orang yang sholeh sudah bangun dan bersiap untuk melaksanakan ibadah sepertiga malam. Sedangkan yang lain masih terlelap. Ada juga yang bangun hanya sekedar untuk menarik selimut.
Begitupun dengan Kak Azzam, dia baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai celana selutut tanpa kain menutupi tubuh atasnya. Rambutnya basah, aroma shampo cool semerbak tercium. Saat hendak mengambil baju koko di lemari, ia baru ingat bahwa baju kokonya masih di ruang setrika. Alhasil ia harus turun ke lantai bawah.
Namun saat melewati ruang keluarga, sebuah pemandangan tak biasa membuat jiwa jomblo Kak Azzam meronta-ronta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim," ucapnya spontan sembari geleng-geleng kepala saking syoknya dengan pemandangan tersebut.
Ya, pemandangan yang tak biasa. Syafiya dan Athar kini tengah tidur berdua sambil berpelukan mesra di sofa yang sempit. Padahal kasur di kamar atas terlampau sangat luas. Tapi bisa-bisanya mereka memilih tidur di sofa.
"Bisa-bisanya ya mereka. Padahal kemarin gue udah bela-belain beresin kamar atas biar rapi. Eh taunya tidur di sofa," Kak Azzam menyesali kebaikannya.
Kak Azzam benar-benar dibuat mengelus dada. Rasanya ia ingin berbuat usil. Namun saat ia hendak melangkah, tiba-tiba Ayah menepuk pundaknya.
