6. Memilikimu Sepenuhnya

171K 17.3K 2.1K
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Saya akan rajin update kalau kalian rajin vote dan komen yang buanyakk.
.
.
.
"Syafiya Anasztaizia, mulai saat ini dan seterusnya, kamu milik saya sepenuhnya."

Lentera Jelita
by Alfia Ramadhani

Seminggu berlalu dengan begitu cepatnya, sejak hari terakhir pengajuan, Letnan Athar dan Syafiya belum bertemu lagi sampai detik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu berlalu dengan begitu cepatnya, sejak hari terakhir pengajuan, Letnan Athar dan Syafiya belum bertemu lagi sampai detik ini. Sesuai permintaan keduanya, seminggu sebelum pernikahan diselenggarakan, keduanya akan fokus mempersiapkan diri masing-masing. Keduanya sama-sama sibuk untuk Allah, memohon kepada Allah, meminta petunjuk kepada Allah, dan memohon restu orang tua dengan sungguh-sungguh. Semua itu mereka lakukan agar pernikahan mereka nanti benar-benar berlandaskan ridho Allah dan ridho orang tua, serta dipenuhi keberkahan di dalamnya.

Hari ini waktunya, Syafiya tampak jelita dengan balutan gaun putih syar'i dan pashmina senada yang menutupi mahkota berharganya. Tak lupa cadar putih berpayet menutupi sebagian wajahnya, juga hiasan kepala berupa mahkota dari perak yang menambah kesan anggun. Gadis itu tengah menunggu waktu dimana ia akan keluar menemui suaminya setelah akad selesai.

Salah satu gedung yang cukup mewah di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, menjadi saksi bisu dua orang yang saling mengikat janji suci karena Allah. Dekorasi dan ornamen yang begitu indah cukup memanjakan para tamu undangan yang datang. Apalagi hidangan prasmanan dengan berbagai macam menu yang sudah berjejer rapi membuat para tamu tak sabar ingin mencicipinya.

Letnan Athar, tokoh utama yang sangat berbahagia pada hari ini sudah duduk di depan Ayah Raka dan penghulu. Wajahnya menampakkan senyum kebahagiaan, walaupun tak dapat dipungkiri ada rasa deg-degan yang membuncah dalam jiwa.

"Bagaimana, apakah Athar sudah siap?"

"InsyaAllah saya siap." Letnan Athar mengangguk cepat.

"Silahkan tangan Ayah mertuanya dijabat," titah penghulu.

Bismillah.

Letnan Athar mulai menjabat tangan Ayah Raka. Ayah tersenyum, seolah meyakinkan Letnan Athar bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar.

 Ayah tersenyum, seolah meyakinkan Letnan Athar bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lentera Jelita (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang