20. Duo Bucin

76.7K 9.2K 1.9K
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Siapa yang sudah nunggu Lentera Jelita update?
.
.
"Berhijab itu banyak godaannya. Bahkan terik matahari terkadang ikut disalahkan, karena katanya berhijab itu gerah. Tapi bukankah lebih baik gerah di dunia, daripada di akhirat mendapat siksa?"

Lentera Jelita
Karya Alfia Ramadhani

"Malam ini kita menginap di hotel," ucap Kak Azzam berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Malam ini kita menginap di hotel," ucap Kak Azzam berlalu.

"H-ha? K-kita?" cengo Rayna.

"Iya kita."

"Sekamar berd-dua?" Kak Azzam mengangguk.

"Eh, astaghfirullah. N-nggak gitu, pesan kamar beda."

Rayna mengelus dadanya lega. Perempuan itu sudah khawatir kalau-kalau Kak Azzam ternyata orang jahat dan akan berbuat jahat padanya.

"Tapi kalau mau sekamar boleh," ucap Kak Azzam tiba-tiba membuat pacu jantung Rayna kembali amburadul.

"H-ha? Gila!"

"Nikah dulu sama saya. Baru sekamar berdua, mau?"

Deg.

"A-apaan sih," cicit Rayna malu-malu.

Sejujurnya Rayna salah tingkah mendengar penuturan Kak Azzam. Namun sebisa mungkin ia bersikap biasa aja. Bisa ditertawakan ia oleh laki-laki menyebalkan ini.

"Bercanda Kepo, lagipula saya juga sudah punya calon istri. Calon istri saya cantik, cantik, dan cantik sekali," ujar Kak Azzam kemudian berlalu pergi.

"Y-yaudah kalau gitu, selamat."

Sementara Rayna adalah definisi diterbangkan sampai langit ketujuh lalu dijatuhkan ke bumi paling dasar. Rasanya sakit, nyeri, dan ingin pindah alam.

Rayna masih diam ditempatnya. Kakinya terasa sulit untuk digerakkan. Apa mungkin dia sakit hati dengan penuturan Kak Azzam? Tapi untuk apa? Bukankah dia tidak memiliki perasaan apapun pada lelaki menyebalkan itu?

"Hei Kepo, sini. Mau diganggu preman lagi?"

"Kenapa melamun Kepo?" Kak Azzam terpaksa mendekat saat beberapa kali dipanggil namun Rayna tidak menggubris.

"Eh iya ayo." Kemudian Rayna beranjak mendahului Kak Azzam.

Kenapa tuh cewek? Kesambet kali ya? Jadi pendiam gitu. Batin Kak Azzam.

Saat ini mereka sudah berada di resepsionis untuk memesan kamar. Kak Azzam sudah lebih dulu berbincang dengan penjaga resepsionis. Sementara Rayna masih melamun sembari menyandarkan tubuhnya pada dinding.

"Dua kamar premium class atas nama siapa saja Pak?" tanya resepsionis.

"Atas nama Azzam Dhiaulhaq dan Putri Kepo Pratiwi," jawab Kak Azzam.

Lentera Jelita (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang