38. Welcome to the World Baby Z

66.7K 8.7K 3.3K
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Lentera Jelita Update (。♡‿♡。)

Lentera Jelita Update (。♡‿♡。)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya di sini. Saya yang akan menemani istri saya."

Seorang laki-laki berdiri beberapa langkah dari pintu IGD dengan mata berkaca-kaca. Ia masih menggunakan seragam loreng lengkap. Berdirinya tidak tegap. Bahkan ketika berjalan ia agak tertatih sembari memegangi perut bagian kanannya.

"Athar?" Ayah Raka dan Kak Azzam bersamaan.

"M-Mas Athar?" Syafiya speechless melihat sosok laki-laki yang kehadirannya sangat ia rindukan. Dan kini laki-laki itu sudah kembali.

Ya. Itu adalah Letnan Athar. Seorang komandan prajurit hebat yang sudah berhasil menyelesaikan tugasnya untuk negara. Dan saat ini ia kembali untuk istri dan jagoan kecilnya.

"Iya sayang? Mas di sini, untuk kamu dan jagoan kecil kita." Air mata benar-benar membasahi pipinya, ia berjalan menghampiri sang istri.

"Sayang.." Letnan Athar menunduk. Lalu ia memberikan kecupan singkat di kening istrinya.

Cup.

"Saya sudah berhasil menyelesaikan tugas negara. Sekarang saya kembali pada rumah terbaik saya, yaitu kamu sayang. Saya akan menemani kamu berjuang untuk jagoan kecil kita," lirih Letnan Athar mengelus lembut pipi Syafiya.

"Mas Athar, terimakasih sudah kembali tepat waktu, untuk aku dan untuk jagoan kecil kita." Letnan Athar tersenyum.

"Sudah seharusnya sayang. Jangan nangis ya. Hati saya sakit melihat kamu menangis seperti ini," balasnya.

"Ayo Dok, lakukan yang terbaik untuk istri saya."

"Baik Letnan Athar." Dokter dan para perawat membawa Syafiya ke ruang tindakan. Sementara Letnan Athar, ia berbalik menghadap Ayah Raka dan Kak Azzam.

Lantas Ayah Raka menepuk pundak menantunya. "Temani istrimu Nak. Ayah bersyukur kamu kembali tepat waktu," ujar Ayah.

Letnan Athar mengangguk dan tersenyum. "Iya Ayah. Athar mohon doa restunya untuk kelancaran operasi Syafiya." Letnan Athar mencium punggung tangan Ayah Raka.

"Kak Azzam, terimakasih sudah selalu ada untuk Syafiya." Kini Letnan Athar mencium punggung tangan Kak Azzam.

Andai aja lo tau apa yang sudah gue lakuin ke istri lo Thar. Tapi gue terima, apapun yang akan lo bales ke gue nantinya. Batin Kak Azzam. Namun ia tetap tersenyum untuk adik iparnya.

Saat Letnan Athar hendak beranjak. "Athar tunggu," cegah Ayah Raka.

"Iya Ayah?"

Ayah Raka berjalan menghampiri menantunya. Beliau melepas baret merah yang tersemat di kepala sang menantu. Lalu Ayah menciumnya.

Lentera Jelita (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang