2. Terluka

836 100 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









-Desember, 2014-

"Selesai! Bodo amat cuma di sapu aja!" gerutunya sebal.

Tiar yang baru selesai piket kelas menghela napasnya kasar sambil menggerutu, bisa-bisanya dia piket kelas seorang diri. Meski tadi ada Haikal yang membantunya untuk mengangkat bangku tapi gadis itu tetap kelelahan karena setelah itu Haikal pergi untuk mengikuti les di tempat lain.

Pokoknya besok dia harus protes pada teman-temannya yang piket hari ini. Usai minum, Tiar mengambil tasnya lalu berjalan menyusuri koridor yang sudah mulai sepi.

Namun perjalanannya terhenti saat ia teringat jika kamus bahasa Spanyol yang dia pinjam dari perpustakaan belum di kembalikan.

"Dasar pikun." gumamnya sambil menepuk keningnya pelan. Tiar mengubah arah langkahnya menuju ke tangga sebelah barat yang langsung bertemu dengan ruang perpustakaan.

"Permisi, pak?" panggilnya saat sudah berada di depan pintu ruang perpustakaan.

"Eh, Tiar? Ada apa?" tanya seorang penjaga perpustakaan padanya.

"Mau balikin kamus pak."

"Kamu langsung balikin aja, ya. Nggak apa-apa 'kan? Bapak mau ke kamar mandi. Sudah nggak tahan." ucap guru tersebut lalu meninggalkan Tiar.

Gadis itu mengangkat bahunya acuh lalu berjalan menuju rak berisi kamus yang terletak di belakang perpustakaan.

"Ini kenapa lampunya redup? Mau mati kali, ya?" keluh Tiar sambil mendongak ke atas, tempat lampu yang berada di atas kepalanya.

Setelah menaruh kamus sesuai dengan urutannya, setelah menaruh kamus tersebut Tiar menepuk tangannya karena debu menempel.

"Besok-besok mending beli kamus sendiri aja lah." gumamnya sambil memandang rak di depannya.

Di detik selanjutnya Tiar menoleh ke belakang saat mendengar suara seseorang mengaduh diiringi dengan sesuatu yang terjatuh.

"Itu apa?"

Karena penasaran, Tiar berjalan meninggalkan perpustakaan dan menuju ke area belakang perpustakaan yang hanya terdapat lahan kosong.

Kakinya berhenti melangkah di balik dinding perpustakaan saat melihat beberapa siswa sedang merundung seseorang, ia mengambil ponselnya untuk memperjelas siapa yang sedang mendapat perundungan.

Tiar sedikit terkejut bahwa ternyata Jake yang tengah di rundung oleh beberapa siswa berandal. Ia berusaha menahan amarahnya dan keluar dari tempat bersembunyi.

Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang