43. Bertemu Kembali

206 35 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Denny tersenyum penuh maksud saat melihat anaknya berada di tempat yang telah ia duga, sedangkan di belakang tubuh menjulang Jake terlihat Realine yang berdiri mematung dengan wajah tegang saat melihat papanya ada di antara lelaki berbadan kekar itu.

“Ternyata kamu menyembunyikan anak saya di sini, Astari.” ucap Denny santai namun menyiratkan nada ancaman. Anak buah yang ada di belakang Denny pun membuka lebar pintu apartemen agar Denny dan juga Bramono masuk ke dalam.

“Bisa-bisanya kamu menyandera suami orang, Astari! Kamu ini bikin malu keluarga saja!” Bramono murka pada anak gadisnya dengan kedua mata memerah menahan amarah.

“P-Papa, aku bisa jelaskan.” Realine panik bukan main mendengar ucapan Bramono. Bagaimana mungkin papanya bisa tahu dia tinggal dengan suami orang lain?

“Surya, cepat bawa Jake keluar dari sini.” titah Denny tegas.

“Baik, Tuan.” Dengan isyarat mata, Surya menyuruh beberapa orang untuk membawa Jake dari tempat tersebut. Namun Jake yang di landa kebingungan menahan gerakan anak buah papanya.

“Tunggu dulu! Maksud Papa apa? Realine menyandera siapa?”

“Kamu. Kamu ingat kecelakaan yang menimpamu beberapa minggu lalu? Itu ulahnya juga karena ingin merebutmu dari Tiar,” ucap Denny sambil menunjuk ke arah Jake dan Realine bergantian.

Satu nama yang Denny sebutkan membuat rasa penasarannya diujung batas. “Tiar siapa, Pa? Aku hanya ingat kejadian terakhir kali saat kecelakaan tapi aku tidak tahu siapa Tiar itu,”

Denny terdiam dia menoleh ke arah Realine dengan tatapan tajam.

“Kamu apakan anak saya sampai tidak ingat dengan istri sahnya?”

“Realine istriku, Pa. Memang siapa lagi yang ku nikahi?” Jake menyela dengan cepat, Denny menoleh kembali ke arah anaknya.

“Kamu di tipu olehnya, apa ucapanku kurang jelas? Wanita yang mengaku-ngaku istrimu itu adalah palsu. Dia sengaja memisahkan kamu dengan Tiar yang menjadi istri sahmu supaya bisa memilikimu,”

Jake menoleh ke arah Realine dengan tatapan datar lalu mengucapkan hal yang tak terduga. “Beruntung setiap kali kamu mengajakku untuk berhubungan intim aku selalu menolak, pantas saja hatiku merasa janggal setiap kali kamu memintanya.”

Setelah itu Jake mengikuti langkah anak buah papanya lalu tidak lama terdengar teriakan Bramono yang meneriaki nama anaknya. Denny mendekati Realine yang masih mematung di tempat kemudian ia mengulurkan sebuah amplop cokelat pada perempuan itu.

“Ambillah,”

Dengan tangan gemetar, Realine mengambil amplop tersebut lalu secara perlahan membuka isinya. Sekumpulan foto dirinya dan Jake dengan berbagai aktivitas tercetak dengan jelas di sana.

“Kamu pikir saya tidak tahu apa saja yang kamu lakukan terhadap anak saya? Saya cukup berterima kasih karena sudah merawatnya, tapi yang perlu kamu ingat dia mempunyai keluarga dan istri yang jauh lebih perhatian daripada kamu. Jika sekali lagi kamu berani mendekati kehidupan rumah tangga anak saya, saya tidak akan segan buat melenyapkan kamu serta bangkrutkan perusahaan ayahmu. Ingat itu baik-baik,”

Denny dan beberapa orang anak buahnya lekas meninggalkan apartemen Realine, Bramono langsung menghampiri anaknya lalu menamparnya beberapa kali dengan penuh amarah.

“Dasar anak tidak berguna! Kamu tidak lebih menjijikkan daripada kotoran, Papa tidak pernah mengajarkan perbuatan hina itu pada kamu Astari! Kamu membuat keluarga berada di ujung tanduk.”




Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang