22. Fakta Yang Sebenarnya

392 48 12
                                    

WARNING!

BLOOD SCENE

Play a song

Mahalini - Sial
(Biar sesuai sama isi cerita 🙏)


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Tiar menundukkan kepalanya sambil memainkan jemarinya, Jake yang sedang mengemudi di sebelahnya sesekali melirik wanitanya dengan perasaan was-was. Ia takut Tiar malah melukai jarinya sendiri.

Babe, jangan tarik-tarik kulit jari kamu begitu nanti berdarah.” ucap Jake memperingati Tiar, wanita itu menoleh dan berdeham pelan.

Menghabiskan waktu di jalan hampir empat puluh menit, akhirnya mereka sampai di kediaman orang tua Tiar. Jake sudah melepas sabuk pengamannya, ia menoleh dan melihat wanitanya tengah melamun dengan raut wajah cemas.

“Sayang, are you fine?” tanya Jake lembut, suara bariton lelaki itu seketika melenyapkan lamunan Tiar. (Sayang, kamu baik-baik saja?)

“Kenapa, Jake?” tanya Tiar bingung.

“Kita sudah sampai di rumah kamu, babe.”

Tiar menoleh keluar jendela mobil, dan benar saja dia sudah berada di area tempat tinggalnya.

“Ayo, kita turun.” ucap Jake setelah melepaskan sabuk pengaman yang melingkar di tubuh wanitanya.

“Aku takut, Jake.” ucap Tiar lirih, kedua matanya terlihat khawatir untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Jake menggenggam kedua tangan Tiar yang terasa dingin, ia mengusap punggung tangannya dengan lembut.

“Ada aku, babe. Jadi jangan khawatir, ya? Aku akan melindungi kamu jika terjadi sesuatu nanti,” balas Jake menenangkan Tiar, lelaki itu mengecup keningnya lalu mengusap puncak kepalanya.

Keduanya turun dari mobil, Jake menggandeng erat tangan Tiar seolah meyakinkannya jika dirinya tidak akan pergi meninggalkannya. Sesampainya di depan halaman rumah, Jake membuka pintu pagar rumah Tiar dan berjalan melewati halaman rumah.

Ronan yang baru saja keluar dari rumah hendak membuang sampah langsung tersenyum lebar ketika melihat sang adik sudah ada di halaman rumah, ia menaruh plastik sampah itu di teras rumah.

“Eh, sudah sampai adik kesayangan Kakak.” ucap Ronan, lelaki itu berjalan menghampiri Tiar lalu memeluknya erat.

Sedangkan Jake yang melihat pemandangan tersebut hanya bisa menahan rasa cemburunya.

Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang