16. Terungkap

607 70 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Tiar berjalan mendekati lelaki itu, di tangannya sudah ada botol minum lalu diberikannya pada Jake. "Ini bawa."

"Ini apa?" Jake menatap heran isi dari botol tersebut.

"Susu jahe, kalau aku mual biasanya minum itu. Kali saja nanti rasa mual kamu hilang," Jake memerhatikan sejenak botol di tangannya kemudian membuka tutup botol tersebut, mencicipinya.

"Rasanya memang gini? Sedikit hangat di mulut, aku baru coba minuman yang seperti ini." tanya Jake sembari mengecap lidahnya pelan.

"Memang begitu, enak tidak?" Lelaki itu mengangguk kemudian menutup botolnya.

"Lumayan, tidak terlalu manis juga. Pas rasanya."

"Baguslah, kalau begitu sana berangkat. Kamu bilang telat, kan?"

"Ah! Iya, aku pergi dulu ya? Jangan lupa buat makan siang bareng nanti," ucap Jake lalu mendekatkan wajahnya tiba-tiba dan mencium bibir Tiar.

Selagi wanita itu termenung dengan apa yang baru saja dia dapat, Jake segera keluar dari kamar kos wanitanya sebelum benar-benar menjadi bahan amukan Tiar.

"Dasar bule mesum!" geram Tiar tertahan setelah beberapa detik pria itu menghilang dari hadapannya.

Akhirnya Tiar mengembuskan napasnya kasar dan berjalan ke arah kasur, menaruh lipatan baju ke dalam lemari.

Usai menaruh pakaiannya ke lemari, tatapan Tiar tertuju pada suatu objek di dalam lemarinya. Ia berpikir sejenak tentang suatu hal yang terlintas di kepalanya.

"Pembalutnya belum di buka, ya? Bulan ini juga belum red days?" gumam Tiar pelan lalu menutup pintu lemari dan menguncinya.

Baru saja wanita itu berdiri dan berbalik badan memunggungi lemari, seketika Tiar teringat dengan malam pergumulan panasnya bersama Jake saat mereka bertemu kembali setelah sekian lama.

"Tidak mungkin, Jake melakukannya hanya satu kali dan di hari itu saja. Tidak mungkin langsung jadi, kan?" ucapnya mulai merasa gelisah.

Tiar menggeleng kepalanya dan memejamkan mata, ia berusaha untuk menenangkan pikiran hingga akhirnya Tiar memilih untuk membersihkan kamar indekosnya untuk menjernihkan isi kepalanya.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang