25. Restu Nenek

324 47 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Kartini berhenti melangkah lalu berbalik badan menatap pasangan yang mengikutinya, ia melayangkan tangannya ke wajah tampan Jake dengan tatapan tajam.

"Nek!" tegur Tiar merasa terkejut.

"Bisa-bisanya kamu menghamili cucu kesayangan saya dan merasa bangga atas apa yang kamu lakukan?!" ucap Kartini penuh amarah. Sedangkan Jake hanya bisa diam menerima perlakuan kasar dari nenek Tiar.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang datang dengan terburu-buru ke ruang tengah, ia mengamati keadaan sekitar dan melihat wanita berusia lanjut itu sedang menatap Tiar dan seorang lelaki di sebelahnya.

"Ma, kenapa marah-marah? Lho, Tiar? Kamu pulang?"

Suara itu seketika mengalihkan perhatian ketiganya.

"Kita kedatangan tamu tidak diundang, Kartika." ucap Kartini, lantas wanita dengan balutan kebaya itu berjalan ke sebuah sofa dan duduk dengan posisi menyilang kaki.

Wanita bernama Kartika itu tidak memedulikan Kartini, wanita itu mendekati Tiar lalu mengusap wajahnya yang tampak lelah. "Kenapa baru datang kemari? Tubuh kamu kenapa Tiar?"

"Ajak dia untuk duduk, Rani." ucap Kartini datar, membuat Tiar yang hendak menjawab mengurungkan niatnya.

"Ayo, kalian duduk dulu Tante buatkan minum sebentar." Kartika segera beranjak ke dapur, sedangkan pasangan itu duduk di sofa.

"Sudah berapa bulan kandungan kamu, Rani?" tanya Kartini dengan tatapan lurus ke arahnya, hal itu jelas membuat Tiar takut karena wanita itu hampir tidak pernah melihat neneknya semarah ini pada anggota keluarganya.

"S-sudah masuk tiga belas minggu, Nek." jawab Tiar gugup.

Kartini kembali menghela napas, wanita berkebaya itu mengusap keningnya. Jake yang duduk di samping Tiar perlahan bergerak mendekati Kartini lalu berlutut di hadapannya.

"Saya tahu dan sangat sadar, bahwa perilaku saya tidak bisa dimaafkan. Bahkan jika bisa, saya ingin memutar waktu agar hal memalukan itu tidak terjadi pada wanita yang saya cintai, anda harus tahu ... bahwa saya mencintai Tiar dengan segenap jiwa raga saya. Karena itu, saya akan bertanggung jawab atas kehidupannya yang telah saya hancurkan." ungkap Jake tulus, membuat Kartini yang menoleh ke arah lain kini menatap Jake.

"Kamu memang harus bertanggung jawab dengan perbuatanmu, tapi apa kamu sadar bahwa banyak kasus hamil di luar nikah itu akan menjadi bahan gunjingan dari pihak keluarga atau di lingkungan sekitarnya? Saya tidak ingin Rani menjadi salah satu dari sekian banyak wanita yang merasakan pedasnya ucapan orang lain. Sejak kecil, Rani sudah hidup dengan penderitaan. Tapi nyatanya kamu justru semakin merusak hidupnya,"

"Saya berani jamin jika Tiar akan hidup dengan nyaman dengan saya, dan saya tidak akan membiarkan orang lain mengusiknya. Maka dari itu, saya ingin meminta restu pada anda untuk menikahi cucu anda. Saya mohon restuilah kami,"

Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang