12. Ini Hidupku

504 66 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Tiar menghela napasnya kasar, tak habis pikir kenapa bisa lelaki di mobil itu bisa dengan mudah menemukan keberadaannya.

“Mau apa kamu ada di sekitar rumahku?” tanya Tiar tanpa basa-basi. Jake tertawa pelan dan kembali menatap Tiar dengan senyum simpul.

Calm down, babe. Aku cuma mau lihat kondisi calon mertua aku saja, soalnya yang ku dengar dari asisten aku kalau kamu udah tidak tinggal sama mereka lagi.” Tiar memutar bola matanya malas.

“Memang, terus apa urusannya sama kamu?” Jake mencebik tak suka mendengar pertanyaan Tiar.

“Kebiasaan! Galak banget kalau sama aku, giliran sama laki-laki tadi kamu biasa aja.” keluh Jake sambil membuang muka ke arah lain.

“Mending kamu pulang sekarang sebelum ada petugas keamanan lewat sini,”

“Kamu usir aku?” ucap Jake cemberut.

“Iya, pulang sana.” ketus Tiar sambil menahan kekesalan.

“Jawab dulu, siapa laki-laki tadi?” desak Jake yang juga merasa penasaran.

“Dia atasan aku, jangan berlebihan.” sahut Tiar datar.

“Kenapa kasih tahu aku? Tenang ... aku tidak cemburu, kok.” tanya Jake dengan raut wajah yang berubah menjengkelkan. Jika saja tidak sedang di luar, ingin sekali Tiar memasukkan wajah itu ke dalam panci yang baru dia beli minggu lalu di pasar.

“Tadi kamu yang minta, Jake. Kalau tak ada kepentingan lain lebih baik kamu pulang, deh! Jangan disini,” usir Tiar jengah.

“Iya aku pulang, setelah aku ketemu sama calon mertua.” sahut Jake yang hendak membuka pintu mobilnya, namun dengan cepat Tiar menahan tangan besar lelaki itu.

“Mau apa kamu?” tanya Tiar setengah panik.

“Kamu tidak dengar tadi aku mau apa?”

“K-kalau mau main, jangan sekarang.” jawab Tiar mendadak gugup.

Why?” Tiar menatap Jake selama beberapa detik sebelum akhirnya dia mengembuskan napas panjang.

“Jangan, keluargaku sedang ada masalah. Lain kali aja ke sini,”

Jake menatap ekspresi wajah wanita itu kemudian mengangguk.

“Oke! Lain kali aku bakal ke sini sama kamu, dan aku akan kenalkan diri aku sebagai calon suami kamu.”

Up to you,” sahut Tiar tak peduli.

“Kamu pulang ke indekos?”

“Tidak tahu, sudah sana kamu pulang saja.” ucap Tiar lalu berjalan kembali masuk ke dalam rumah.

Tanpa wanita itu sadari, Jake ternyata turun dari mobil dan mengikuti wanitanya hingga ia berdiri di depan pintu rumah berniat ingin mengerjai Tiar. Lelaki itu sedang menunggu waktu yang tepat sambil menyusun kata-kata.

Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang