60. Night in Office

216 13 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Jake dari setumpuk berkas yang sedang ia kerjakan, setelah mengatakan ‘masuk' ia dapat melihat Tiar menyembulkan kepalanya di sela-sela pintu ruangannya.

“Hai, aku kira kamu sudah pulang.” sapa Tiar dengan wajah ceria, hal itu membuat Jake ikut tersenyum karenanya. Lelaki itu sejenak menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

“Mana ada aku pulang duluan? Ini belum waktunya jam pulang kantor,”

Tiar mengangkat kedua bahunya sedikit acuh lalu menaruh paperbag belanjaannya di meja sofa dekat pintu.

“Tadi aku beli rujak dekat kantor kamu, mau coba tidak?” tanya Tiar lalu duduk di depan meja kerja Jake.

“Rujak? Yang pedas manis itu?”

Tiar mengangguk antusias, ia membuka mika plastik lalu menyodorkan sepotong buah yang sudah dibalut dengan campuran saus gula merah pada suaminya. “Tenang, ini tidak terlalu pedas.”

Setelah menerimanya, Jake mengunyah perlahan sambil sedikit meringis. “Ini pasti mangga muda, gigiku langsung ngilu.”

Tiar terkekeh karena berhasil mengerjai suaminya, Jake memang tidak suka buah yang terlalu masam.

“Masa? Mau coba buah yang lain lagi?” tanya Tiar pura-pura.

Jake menggeleng pelan. “Nanti kamu jebak baku lagi,”

Tiar akhirnya tertawa karena sang suami tahu kejailannya. “Tidak, kali ini buah bengkuang.”

Lelaki itu menerima potongan buah lagi dari istrinya. “Kenapa tidak semuanya saja bengkuang?”

“Kalau mau, besok aku belikan di pasar. Kalau semuanya bengkuang penjualnya bisa rugi,” sahut Tiar.

“Kamu beli apa saja?” tanya Jake dengan pandangan yang tertuju pada laptopnya.

“Aku beli beberapa gaun sama peralatan rias, tadi aku juga ketemu Hanum sama Olivia di mall.”

“Oh, aku lupa bilang sama kamu kalau Hanum mau pulang. Katanya kangen sama Oliv,”

“Untung saja Hanum tidak mengira kita sedang bertengkar karena aku tidak tahu dia pulang ke rumah,” celetuk Tiar lalu menyuap potongan buah rujak.

“Ya maaf, kamu sudah tidur duluan semalam.”

“Aku beli sesuatu buat kamu,” ucap Tiar lalu beranjak dari duduknya.

Pandangan Jake teralih kembali dan melihat Tiar membawa paperbag berukuran besar lalu menyerahkannya pada lelaki itu.

“Kamu beli apa ini?” tanya Jake dan tak berapa lama kemudian ia kembali menatap Tiar dengan wajah terkejut.



“Kamu beli apa ini?” tanya Jake dan tak berapa lama kemudian ia kembali menatap Tiar dengan wajah terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang