45. Divorce?

278 30 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Isi kepala Jake kosong dalam beberapa saat, mendengar perkataan yang Tiar ucap baru saja membuatnya tak lantas percaya. “Tunggu, maksud kamu apa?”

Tatapan Tiar berubah sendu bersamaan dengan napasnya yang tidak teratur, wanita itu enggan menjawab ucapan lawan bicaranya.

“Memang apa yang aku lakukan padamu? Apa aku berbuat kesalahan fatal?” tanya Jake memastikannya lagi.

“Kamu perkosa aku, apa kamu tidak paham dengan ucapanku?” Intonasi bicara wanita itu terdengar lirih, Tiar membuang pandangannya ke arah lain.

Sayangnya, ketika ingin menyangkal ucapan Tiar sekelebat ingatan melintas di kepalanya persis seperti apa yang ia ucapkan. Tiar meraih nampan yang ada di pangkuan Jake dan mulai menyantap makanannya, mengabaikan tatapan mata Jake yang kini memandangnya dengan tatapan kosong.

“Tiar, aku minta maaf. Aku sungguh—”

“Nanti lagi bicaranya,” Tiar menyela dengan nada bicara yang terkesan dingin lalu kembali melanjutkan makannya.

Ketika makanan di piring Tiar habis, Jake berinisiatif mengambil nampan tersebut lalu menaruhnya di meja sofa dekat pintu. Ia mengambil tangan Tiar untuk di genggam.

“Aku benar-benar minta maaf, Tiar. Saat itu aku khilaf melakukannya, kamu tahu itu bukan?” ungkap Jake penuh sesal.

“Saat ini, hanya itu yang aku ingat. Walau harga diriku terlanjur luka,”

Tiar hendak menarik tangannya dari genggaman tangan Jake, namun lelaki itu menggenggamnya dengan erat seakan takut kehilangannya.

“Bisa kamu lepas dulu? Aku mau ke kamar mandi,” ucap Tiar pelan. Tanpa meminta izin, Jake membantu Tiar untuk berjalan ke kamar mandi.

Baru saja kaki wanita itu turun, tangannya menyingkirkan tangan Jake yang merangkul bahunya.

”Aku bisa sendiri,”

“Kamu belum terlalu kuat berjalan, kalau nanti—”

Belum sempat Jake menyelesaikan ucapannya, ia dengan sigap menangkap sang istri yang hampir menubruk lantai.

“Apa aku bilang? Kamu baru latihan jalan satu kali, kan? Kakimu pasti belum kuat menopang tubuhmu sendiri,”

Wanita itu mengulum bibir, entah kenapa Tiar merasa aneh karena Jake cerewet padanya dan akhirnya ia hanya bisa menghela napas pasrah.

Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang