58. Ubud Romantisize

279 18 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Jake membantu Tiar mengemas barang bawaan mereka, keduanya akan melanjutkan destinasi honeymoon ke tempat selanjutnya yaitu Ubud.



Begitu barang sudah tertata dengan rapi, lelaki itu menutup koper mereka dan meletakkannya di dekat pintu kamar. Ia lantas berjalan ke arah ranjang untuk merebahkan diri sambil menunggu Tiar kembali dari dapur.



"Babe, mie-nya sudah matang." ucap Tiar dari pintu kamar.



"Okey," Jake bangkit dari posisi tidurnya lalu menyusul sang istri menuju meja makan.



"Kamu sudah pulang ternyata," kata Jake saat dia melihat Hanum ada di meja makan.



"Sudah dari tadi, kamu saja yang tidak keluar kamar sedari tadi." sahut Hanum, kedua matanya masih terpaku dengan ponsel di tangannya.



"Tiar, menurutmu mana yang bagus? Aku ingin membelikan Olivia sepatu,"



Hanum memberikan ponsel pada adik iparnya, Tiar melihat beberapa gambar sepatu yang sudah Hanum pilihkan.



"Biasanya sepatu sekolah berwarna hitam, jadi menurutku yang ini lebih cocok. Kamu sudah tahu ukuran kakinya? Nanti kalau salah ukuran bagaimana?"



"Aku sudah bertanya langsung pada anakku dan semoga saja ukuran kakinya belum berubah,"



"Memangnya Kamila tidak memerhatikannya?" tanya Jake usai memindahkan mie instan yang ada di panci ke mangkoknya.



"Aku hanya ingin Olivia merasakan kehadiranku sebagai sosok ayah yang selama ini dia cari. Walau tidak bisa secara langsung hadir, tapi aku yakin lambat laun dia akan terbiasa." jelas Hanum lalu tersenyum tipis.



"Dan jika nanti Olivia tahu kalau kamu ayahnya, anak itu pasti akan sangat kecewa pada Kamila karena tidak jujur padanya." sahut Tiar kemudian duduk di samping suaminya.



"Itu sudah pasti, sayang. Dia bodoh karena kabur saat akad akan segera mulai, dan dia sendiri sadar jika saat itu tengah berbadan dua. Kamila membuat alasan masih menyayangi mantannya bahkan parahnya lagi mengaku jika dia aku hamili, memang dasar perempuan gila! Aku saja tidak kenal dengannya, dia malah membuat pengakuan konyol seperti itu, bilang saja belum siap menikah apa susahnya?" Jake menggerutu kesal dan membuat kedua orang di meja makan itu sedikit heran karena lelaki asal Brisbane itu tiba-tiba saja menjadi cerewet.



"Sudahlah, makan saja dulu. Marahnya nanti lagi," sahut Hanum. Ia mengambil mie dalam panci lalu memindahkan ke mangkoknya.



"Kalian mau pergi ke tempat mana lagi? Pasti suamimu itu ingin bertualang selepas kerja lembur bagai kuda," tanya Hanum setelah menelan makanan dalam mulutnya.



"Ubud, dia ingin sekali pergi ke sana." jawab Tiar singkat.



"Lalu bagaimana denganmu? Tidak mau pergi ke tempat liburan impianmu?"

Only Love You [Jake from Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang