TIGA

71.8K 4.5K 170
                                    

Vote dulu Beb🍉

Happy Reading!

***
Pertemuan tadi dengan keluarga Alea, Gabriel dan keluarganya bergegas balik ke rumah keluarga Nicholas.

Saat ini Gabriel berada di kamarnya dengan benda pipih canggih yang ia pegang sedari tadi.

Gabriel segera mengetikan sesuatu pada layar ponselnya. Ia harus memberi tahu para sahabatnya bahwa ia akan menikah besok, meski terpaksa. Ia menelpon Gavin, bertanya apa inti Cruel Gang masih ada di Markas atau tidak.

"Hallo, Bro," kata orang di seberang sana.

"Lo pada masih di Markas, kan?" tanya Gabriel.

"Masih. Ngapa lo?? Mau main? Tumben amat, biasanya juga langsung otw," cecar Gavin heboh.

"Berisik. Gue otw,"

"Ok ---- " belum sempat menyelesaikan ucapannya, Gabriel langsung memutuskan sambungan telepon.

Setelah itu ia langsung menyambar dompet dan kunci motornya.

***

Di kediaman Alea, gadis itu sedang melamun menatap keluar dari jendela kamarnya sambil memeluk figura foto seorang lelaki yang mirip dengannya. Aland, Kakak Alea.

Saat ini diri nya benar-benar butuh sandaran untuk sekadar bercerita tentang keputusan yang harus ia ambil meski menyakitkan.

Ada lelehan bening yang keluar dari mata gadis itu, ia menangis.

"Kak Aland ... Ayoo sembuh, Lea takut kalo sendirian jalanin ini semua," lirihnya sambil terus memeluk foto sang kakak.

Ia melihat wajah kakak nya, sekilas sangat mirip dengannya. "Alea kangen Kakak ... Coba aja waktu itu kakak nggak ngambil bola yang Lea tendang, pasti Kakak bakal ada di sini. Sama Lea, ngerangkul Lea pas Lea sedih. Alea kangen Kak ... Hikss .... " isakannya mulai terdengar.

"Besok Lea mau nikah Kak, Kakak tau? Orang yang mau menikah sama Lea, dia ganteng. Namanya Gabriel, cowok yang terkenal di sekolah. Lea suka dia karena nurut sama perintah Ayahnya untuk nikahin Lea. Tapi .... " Alea terus berucap sendirian menatap foto Kakak nya seolah Kakak nya ada di dekatnya.

"Dia kasar sama Lea, Hikss .... " imbuhnya dengan nada yang gemetar.

"Tadi Lea jatuh karena didorong sama dia, kaki Lea kena pot bunga terus agak sedikit merah. Tapi nggak sampe berdarah, kok." Alea tersenyum miris mengingat perlakuan kasar Gabriel di hari pertamanya mengenalkan dirinya sebagai calon suami Alea.

Masih dengan masih memeluk foto sang Kakak. "Lea ... Lea Gapapa, kok, Kak. Kalau harus nikah sama Gabriel, yang penting nanti Lea bisa liat Kakak sembuh lagi."

"Lea sayang kakak, cepet sembuh. Biar bisa bawa Lea jauh dari sini."

***

Gabriel sampai di Markas Cruel Gang. Ia membuka helm dan turun dari motornya dan melenggang ke dalam Markas.

Setelah sampai di Markas, ia bisa melihat anak-anak Cruel Gang yang tengah asik dengan urusannya masing-masing.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang