LIMA

70.7K 4.6K 376
                                    

Happy Reading!

***

Gabriel meninggalkan Alea sendiri setelah ia puas memaki dan membentak istrinya itu. Ia menghampiri teman-temannya lagi.

"Abis dari mana?" tanya Elvin ketika Gabriel datang.

"Belum apa-apa anak orang udah diajak mojok aja lo hahah," bukan Gabriel yang menjawab tapi malah Noval.

Gabriel melirik ke dua temannya sinis. "Bukan urusan lo," katanya.

"Gav, gimana? Felly gak tau, kan? Gue nikah hari ini?" lanjut Gabriel kepada Gavin.

"Tenang aja, dia gak tau lo hari ini nikah," ucap Gavin meyakinkan Gabriel.

Gabriel bernapas lega. Untuk saat ini biarlah semuanya penuh kebohongan. Karena memang pada dasar nya ia menikahi Alea hanya untuk dijadikan pendonor saja. Bukan karena hal yang lainnya. Jadi untuk apa orang-orang tahu pernikahannya? Dan juga, Gabriel tidak sudi jika orang-orang tahu bahwa ia sudah menikah dengan gadis kampungan seperti Alea. Mungkin jika yang menikah hari ini dengannya adalah Felly, ia akan merayakan dengan senang hati.

"Secepatnya gue bakal omongin ini ke dia, gue gak mau dia tau perihal ini dari orang lain," ucap Gabriel.

Ke tiga sahabat nya mengangguk, kecuali Baska. Karena Baska saat ini tidak ada di antara mereka, ia sedang memburu makanan di meja hidangan. Dasar bocah freak.

"Btw ya Gab, tadi si Alea cantik lhoo
pas senyum," ujar Elvin dengan tanpa dosanya.

Gabriel melihat ke arah Elvin. "Ambil aja kalo lo mau," ucapnya Gabriel tenang tak marah sama sekali.

"Eeee buset, Lo gak keberatan, Gab? kalo gue ambil Alea dari lo?" tanya Elvin dengan wajah terkejut mendengar jawaban Gabriel.

"Buat apa keberatan? Dia cuma sampah yang nantinya jadi parasit di hidup gue," lagi, Gabriel berucap enteng.

"Gabriel!" Gavin memberi peringatan karena ia rasa Gabriel keterlaluan. Bisa-bisa nya cowok itu memaki istrinya sendiri di hadapan para sahabat nya.

"Apa? Lo juga mau si jalang itu, kan?" tanya Gabriel pada Gavin.

Gavin menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Setelah itu ia mendekati Gabriel. "Hati-hati, terkadang perasaan cinta muncul secara tiba-tiba di luar kendali manusia," katanya penuh makna. Seteleh itu ia pergi meninggalkan Gabriel untuk menghampiri Baska yang sedang lahap memakan makanan.

Gabriel tahu apa makna ucapan Gavin. Tapi ia sama sekali tak menghiraukan itu. Jangankan cinta, melihat wajah Alea saja Gabriel muak.

Ia tersenyum sinis. "Gak akan pernah, gue jamin itu."

Silahkan boleh discreenshot para readers -author

***

Gabriel dan Alea tak ada henti nya menyapa para tamu undangan yang datang di acara pernikahan mereka. Meski hanya keluarga dekat dan para sahabat saja, tapi mereka kelelahan karena terus berdiri menyambut para tamu yang datang. Ah ralat. Rupanya yang kelelahan hanya Alea. Sebab dari tadi Gabriel pergi-pergian terus. Cowok itu hanya menyapa para sahabat nya saja. Sedangkan tamu yang lain di beratkan ke Alea. Alea hanya pasrah meski kaki nya sudah pegal tapi ia terus merespon para tamu yang datang dengan baik dan ramah.

Setelah acara pernikahan Gabriel dan Alea selesai, kini keluarga Edgar Nicholas sedang berkumpul di ruang makan. Mereka akan menikmati makan malam bersama. Alea juga ada di sana. Namun sendiri tadi gadis itu hanya diam. Takut, itulah yang Alea rasakan. Mama mertua, adik ipar dan suaminya sedari tadi tak ada henti nya menatap Alea dengan tatapan sinis. Kecuali Papa mertuanya dan Gema Kakak iparnya.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang