DUA PULUH ENAM

77.8K 5K 371
                                    

Hai, ada yang masih setia nunggu Gabriel update?

Seperti biasa, Budayakan vote dan komentar! Yang GA vote dan komentar semoga hari mu senin selalu☺

Typo bertebaran!

Happy Reading!

***

SATU PERTANYAAN RANDOM TAPI BERBOBOT UNTUK KAUM FRIENDZONE:

Kalian pernah confess ke crush kalian duluan apa engga? Kalo pernah, gimana caranya?😭

***

Sesuai perkataan Gabriel tadi pagi sebelum berangkat sekolah, Alea sedari tadi hanya diam saja saat Gabriel benar-benar menepati ucapannya. Yaitu membeli ponsel untuk Alea.

"Kamu gak suka, ya? Aku beliin Handphone?" pertanyaan konyol itu keluar dari mulut Gabriel.

"S --- suka sih, tapi ... Apa ini engga berlebihan?" tanya Alea dengan sedikit kikuk.

Gabriel menatap Alea dengan tatapan sulit diartikan, kemudian ia memegang bahu Alea dan menatap netra indah milik Alea yang selalu meneduhkan. "Kamu denger ini. Disini gak ada yang berlebihan, aku ini suami kamu, aku cuma pengen liat istri aku gak kesusahan kalo belajar. Aku tau harga handphone itu mahal, tapi aku juga tau mana yang lebih penting untuk aku jadiin prioritas."

Alea tertegun mendengar ucapan suaminya. "Makasih, Riel," ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Gabriel mengangguk dan setelah itu ia langsung memeluk Alea. "Sama-sama, aku rasa harga handphone ini gak sebanding sama sifat kamu yang selalu sabarhadapin aku yang egois dan kasar ini," uucapnya. "Kamu terlalu baik untuk aku yang kaya remehan kuaci ini."

Alea memukul dada Gabriel pelan, ia melepaskan pelukan Gabriel. "Kamu issh, aku lagi serius juga," kata Alea kala mendengar kalimat terakhir Gabriel.

"Nah gitu dong, marah-marah lagi." Gabriel menoel ujung hidung Alea.

"Udah, Riel. Aku malu diliatin banyak orang." Alea risih saat melihat orang-orang memerhatikan interaksi nya dengan Gabriel.

"Biarin, biar mereka tau. Kalo cewek yang ada didepan aku ini, punya hati yang baik melebihi bidadari."

Alea langsung pergi, ia tak mau mendengar ucapan Gabriel yang ngawur lebih jauh. Hatinya tidak nyaman!

"SAYANG KU! ISTRI KU! TUNGGU DONG, KOK, AKU DITINGGAL?" semua orang tertawa mendengar teriakan Gabriel yang alay tapi gemesin.

Alea tak menghiraukan, ia pergi duluan keluar dari mall demi menjaga detak jantungnya yang abnormal.

***

"Le, kamu tau, gak? Apa perbedaan kamu sama gulali kapas ini?" Pertanyaan random Gabriel lontarkan pada Alea yang duduk di bangku taman, tepat sebelahnya.

"Beda, dong. Kalo gulali kapas itu makanan, sedangkan aku manusia," jawab Alea dengan santai.

"Salah, coba tebak lagi," titah Gabriel.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang