Hallo Rebby --- Readers Gabby!
Sebelum baca VOTE dulu yuk! Jangan lupa ramaikan KOMENTAR nya!
Typo bertebaran!
Happy Reading!
***
"Terkadang penyembuh luka terbaik adalah si pemberi luka."-Alea Puteri.
***
18+(Scene kiss) yang gak suka boleh skip. Tapi tekan vote dulu😡!
***
"Dari mana?" tanya Gabriel sambil bersedekap dada menatap Alea yang baru masuk ke dalam apart nya.
Alea menoleh ke sumber suara. "Dari rumah orang tua aku," katanya jujur.
Gabriel mendekati Alea dengan tatapan dinginnya. Sampai di dekat Alea, ia baru sadar ternyata ada bekas tamparan di pipi sebelah kanan Alea.
"Siapa yang izinin kamu ke rumah mereka?" tanya Gabriel menatap Alea yang juga tengah menatapnya.
"Gak ada yang izinin," ucap Alea menatap Gabriel yang lebih tinggi darinya.
"Lo tau, kan? Kalau gue gak suka dibohongin?" suara Gabriel berubah menjadi datar dan berat.
Alea terkekeh. "Kenapa? Aku emang salah. Kamu mau hukum aku? Mau tampar aku atau mau cekik aku?" tanya nya seolah sudah tidak bersemangat hidup.
Urat leher Gabriel tercetak jelas. Tangannya mengepal. Ia melayangkan tangannya menuju wajah Alea.
Alea sudah menutupkan matanya.
"Kenapa harus bohong, Le? .... "
Alea membuka matanya mendengar suara Gabriel yang sangat pelan sambil mengelus pipi Alea yang memerah.
"Aku capek," ucap Alea sambil memegang tangan Gabriel yang berada di pipinya. "Aku mau nyerah boleh gak, sih?"
Tak mau menunggu lebih lama lagi Gabriel langsung membawa Alea ke dalam pelukannya. Ia mendekap tubuh kecil yang tingginya hanya sebatas dada nya itu.
"Nangis aja, gapapa, ayo tumpahin semuanya sama aku," titah Gabriel sambil mengelus rambut Alea.
"Hikss ... Semuanya u --- udah berakhir ... Semuanya udah pergi dari aku, Riel ... Mereka gak akan pernah mau peluk aku lagi ... Hikss ...., " kata Alea terbata menangis di dada Gabriel.
"Ssstt ... Semuanya belum berakhir, sayang. Semuanya baru dimulai. Setelah ini kamu akan memulai hidup bahagia tanpa mereka. Kamu jangan sedih, kebahagiaan baru akan di mulai, kamu akan bahagia setelah ini. Kamu kuat. Kamu wanita terkuat yang pertama kali aku temuin. Kamu pasti bahagia setelah ini," ucap Gabriel menenangkan Alea. Cowok itu beberapa kali mengecup pucuk kepala Alea.
"Kamu gak marah?" tanya Alea menatap Gabriel dengan hidung mancung yang memerah.
Gabriel terkekeh lalu menghapus air mata yang tersisa di pipi istrinya. "Tadi nya sih aku mau marah, tapi liat kamu nangis gitu rasa pengen marah aku tiba-tiba hilang," katanya. "Ke gantiin rasa pengen cium kamu, hehehehe," lanjut Gabriel menyengir kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete)
Teen Fiction[PRIVAT ACAK! FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] 18+ (MENGANDUNG KATA KASAR, UMPATAN, KEUWUAN, SCENE KISS, SCENE HUG) - Mungkin sebagian manusia akan senang jika mendengar kata 'Menikah'. Tapi tidak untuk Gabriel Nicholas, si ketua Cruel Geng. "Gak usah...