EMPAT PULUH TUJUH

57.1K 4.2K 597
                                    

Haloo Rebby --- Readers Gabby!

Sebelum baca usahakan VOTE dulu ya! Ayo biasakan menghargai karya orang lain😍

KOMENTAR kalian selalu aku tunggu lhoo💗

Typo bertebaran!

Happy Reading!

***

Jangan lupa follow akun :

@gabriel.nicholas_
@bskra.adss
@aleaputri_gbriel
@cacazeffira_gabby
@fellycia_dbr
@greysia.nchls

***

Kicauan burung serta udara yang segar menghampiri pagi pertanda siap untuk menghantar ke waktu siang. Didalam apartemen itu. Kedua anak manusia masih sibuk bergelut dengan dunia mimpinya. Sepasang suami istri yang akhir-akhir ini hubungannya sangat manis. Seolah tak mau saling kehilangan, tidur pun mereka tak mau saling jauh. Pelukan hangat selalu mereka ulurkan disetiap hembusan napas. Sudah terhitung satu bulan dari hilang nya mahkota Alea, hubungan mereka selalu diterpa kebahagiaan.

Mata Gabriel terbuka perlahan menampakkan sekeliling sama-samar. "Cantik banget," kata Gabriel melihat Alea yang masih tidur dengan memeluknya.

Gabriel menyingkirkan helaian rambut Alea yang menghalangi pemandangan. "Udah cantik, baik, pinter, dewasa lagi. Gimana gue gak klepek-klepek?" heran Gabriel mengapa Alea bisa sesempurna itu.

Alea menggeliat. Ia mendusel-duselkan hidungnya didada bidang milik Gabriel yang shirtless.

"Bangun sayang, udah pagi," ujar Gabriel membangunkan.

"Udah pagi, ya?" tanya Alea dengan suara pelan nya. Matanya menyipit menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Udah dong, ayo makanya bangun," kata Gabriel.

Alea membuka matanya total. Ia menatap wajah Gabriel yang berada didekatnya. "Ganteng," ucap Alea pelan tapi masih bisa didengar Gabriel.

Perut Gabriel rasanya banyak kupu-kupu. Ingin sekali ia berteriak. "Act fool! Act fool, Gab!" peringatnya dalam hati.

"Kuping kamu merah," ujar Alea.

"Salah liat, udah ayo mandi." Gabriel beranjak duluan. "Gendong sini," titahnya pada Alea. Tumbenan biasanya dia yang selalu minta digendong.

Tak mau Gabriel menunggu, Alea langsung bangun dan menadaratkan dirinya digendongan sang Suami ala koala.

"Kamu mandi duluan, nanti baru aku," ucap Gabriel setelah berhasil membawa Alea kedalam kamar mandi.

Alea menahan tangan Gabriel yang hendak pergi. "Ma --- mandi bareng mau, gak?" tanya Alea duluan. Entah mengapa Alea merasa sangat ingin banyak menghabiskan waktunya bersama Gabriel kali ini.

Gabriel bisu. Jantungnya berdetak kencang. Ini serius Alea minta mandi bareng? Gabriel salah dengar, kah?

"Gak mau, ya? Ya ---- "

"Mau sayang," kata Gabriel memotong. Ya kali dapet rezeki nomplok pagi-pagi gini ditolak.

Akhirnya mereka berdua mandi bersama. Tak ada adegan aneh-aneh. Mereka murni hanya mandi saja. Lima belas menit mereka baru selesai mandi. Gabriel dan Alea keluar bersama menggunakan handuk kimono.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang