EMPAT PULUH SEMBILAN

60.3K 4.6K 1.3K
                                    

Haloo Rebby! Ada yang nungguin cerita ini update gak, ya?😃

Sebelum baca bisa tolong tekan VOTE dulu? Tekan VOTE gratis, kok! Please ramaikan pakai KOMENTAR juga yuk💗!

Typo bertebaran!

Happy Reading!

***
Jangan lupa follow akun :

@gabriel.nicholas_
@bskra.adss
@aleaputri_gbriel
@cacazeffira_gabby
@fellycia_dbr
@greysia.nchls

***
“Tak ada yang abadi didunia ini, termasuk masalah mu. Let's figh again!”

-Alea Puteri.

***

Gabriel mendekati laki-laki yang terbangun karena teriakan dirinya. Dengan langkah pasti, cowok itu menatap nyalang pada seorang lelaki shirtless diatas ranjangnya. Tangannya sudah sangat gatal ingin membogem wajah sialan itu.

"Anjing!"

Bugh!

"Bangun lo bangsat!" Gabriel memegang bahu lelaki itu hingga lelaki itu terbangun.

Bugh! Bugh! Bugh!

Gabriel tak ada puasnya membogem perut lelaki itu hingga lelaki itu batuk darah.

"Apa yang lo lakuin sama istri gue?!" marah Gabriel.

Semua orang yang menyaksikan itu hanya diam. Mereka juga bingung, ada apa sebenarnya ini? Terkecuali salah satu wanita yang berada disana.

Grey sudah menangis ditempat, dan Caca matanya sudah berkaca-kaca.

Bugh!

Gabriel semakin naik darah karena sih lelaki malah tersenyum dengan wajah babak belur.

Sedangkan diranjang sana, Alea membuka matanya perlahan. Netra matanya langsung tertuju pada Gabriel yang sedang memukuli orang yang tidak ia kenal.

"Riel ...., " ucap Alea pelan. Ia ingin menghampiri. Tapi ia merasa tubuh atas nya kedinginan, Alea melihat dan betapa terkejut saat ia hanya memakai kaos tanktop. Apa yang terjadi?

Grey dan Caca mendekati Alea dan memberikan baju kaos kepada Alea untuk Alea pakai.

"Kenapa lo tega, Kak?" tanya Grey sendu pada Alea. Jujur ia sangat sedih, tapi ia tidak boleh berprasangka buruk dulu.

Alea menatap Grey bingung. Dan kemudian ia menatap Caca yang juga sedang menatap berkaca-kaca. "Gue kecewa sama lo," kata Caca menahan tangisnya.

Kepala Alea rasanya ingin meledak. Ini ada apa? Dan Gabriel? Ah, ia harus menghentikan Gabriel.

Alea menghampiri Gabriel. "Riel ...., " katanya memegang tangan Gabriel

"Diem! Biarin gue bunuh si sialan ini!" Gabriel menghempas kan tangan Alea.

Air mata Alea akhirnya luruh. Ia tidak mengerti. Ini semua kenapa? Ada apa? Tolong beritahu Alea!

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang