LIMA PULUH TIGA

73.8K 4.8K 1.2K
                                    

Haloo Rebby! Jarjit update lagi🥳 ciee seneng gak nih diladenin buru-buru?

Aku mau ngucapin Terimakasih dulu buat yang udah selalu dukung cerita ini. Maaf aku gak bisa nyebutin satu-satu orangnya🙏 tapi yang pasti, rasa terimakasih aku sangat besar untuk kalian. Berkat kerja sama kalian semua cerita ini berlanjut💗 Big hug from jarjit😘!

Yuk, yang masih siders harus segera sadar! Atau minggat aja deh sana! Lapak ini khusus untuk manusia yang punya otak doang😃 berhubung siders gak punya otak, jadi kalian bisa tinggalin lapak ini, thx u!

Oke seperti biasa, Langsung VOTE aja🥰 KOMENTAR nya ramein lagi yuk😚

Typo bertebaran!

Happy Reading!

***

Malam ini sangat dingin dan tenang. Hanya terdengar suara deburan ombak dari laut yang tengah pasang. Suaranya begitu menenangkan, hingga membuat seorang lelaki yang berada disana semakin betah berlama-lama.

Gabriel. Cowok itu memeluk lututnya sendiri sambil menikmati hembusan angin laut. Suara deburan ombak menjadi alasan Gabriel enggan meninggalkan tempat ini meski sudah lama ia singgahi.

Sudah lima hari dimana Alea dinyatakan hilang dari kontrakan. Dan siang tadi, Gabriel berhasil menemui Alea yang sedang berada di alfamart. Perempuan yang kandungan nya baru berumur satu bulan itu terlihat sangat tenang karena jauh dari nya. Bagi Gabriel itu tak masalah, Alea berhak bahagia tanpa dirinya. Tapi yang jadi masalah sekarang adalah, Alea membenci Gabriel. Sangat ketara sekali dengan reaksi nya beberapa jam saat bertemu di alfamart tadi.

"Lo mau beli apa sih, Grey? Dari tadi muter-muter mulu. Capek, nih, gue!" Gabriel kesal karena sedari tadi Grey terus muter-muter mengelilingi isi alfamart. Padahal niat awal mereka datang ke alfamart untuk membeli susu untuk bumil.

"Sabar napa, Bang! Gue lagi cari cemilan, nih. Gue juga kalau ada Gavin gak bakal ngajak lo," jawab Grey terus berjalan mencari cemilan.

Gabriel menghembuskan napas berat. "Buru, bosen nih gue!"

"Segitu aja bosen, gimana nanti kalau Kak Lea minta anter belanja gini? Bisa pingsan kali lo," cecar Grey sambil melihat-lihat cemilan.

Gabriel terdiam. Beda konteks kalau Alea yang meminta antar, mungkin Gabriel akan menemani kapan pun Alea pinta. Tapi sayang nya, kenyataan tidak seindah realita.

Gabriel lanjut menemani Grey milih cemilan. Cowok itu mendorong troli belanjaan dibelakang Grey yang tengah asik memilih, dan melemparkan cemilan pada troli yang Gabriel dorong.

"Aku mau beli susu untuk Ibu hamil dulu, ya .... "

Gabriel berhenti melangkah saat telinganya mendengar suara seorang wanita yang sangat familiar Gabriel menelisik ke segala penjuru arah berharap menemukan titik keberadaan asal suara. Hingga matanya jatuh pada seorang wanita yang sedang memilih susu untuk Ibu hamil yang tak jauh dari sana.

Dengan langkah cepat dan mata memanas, Gabriel mendekati wanita yang sangat amat ia kenal. Jantungnya berdebar, tangannya ingin segera mengelus perut wanita itu. Ia ingin segera berinteraksi dengan kecebong nya.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang