DUA BELAS

70.6K 4.8K 511
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak, ya<3

Happy Reading!

***
"SEKALI JALANG. AKAN TETAP JALANG!"


Alea di buat kaget dengan perubahan sikap Gabriel yang sangat drastis. Tadi cowok itu masih baik-baik kepadanya. Mengapa sekarang kembali lagi sikap kasarnya? Alea tidak mengerti. Gabriel adalah sosok yang susah ditebak.

"Kenapa diem, hm? Udah puas lo godain sahabat gue, hah!" sentak Gabriel dengan tatapan menusuk.

Alea tidak menjawab. Ia diam karena kaget dan sekaligus bingung dengan perubahan sikap Gabriel.

Gabriel menjambak rambut Alea karena merasa Alea mengabaikannya. "JAWAB! BISU  MULUT LO, HAH?!" bentak nya sambil menjambak rambut Alea.

Alea meringis nyeri merasa luka dikening nya yang ikut berdenyut akibat jambakan Gabriel yang tidak main-main.

"Ma --- maaf Riel ...., " lirih Alea menutup matanya merasakan jambakan tangan Gabriel.

"LO PIKIR LO SIAPA, ALEA?! LO PIKIR LO SPESIAL GITU?! LO PIKIR SAHABAT GUE MAU DAN TERGODA SAMA LO YANG KAYA JALANG GINI? NGGAK ALEA, NGGAK!" entah mengapa emosi Gabriel semakin naik kala Alea mengucapkan maaf.

"Maaf ... Aku nggak bermaksud kaya gitu ... Hikss ... Tolong lepas ... Ini sakit, Riel." Alea mencoba melepaskan jambakan Gabriel dari rambutnya.

"LO CUMA BISA NGOMONG MAAF DOANG, HAH?! MANA SIFAT JALANG LO ITU? KELUARIN! BIAR GUE TAU, SEBERAPA MURAHANNYA LO, ALEA!"

Kali ini Gabriel melepaskan jambakannya. Namun tak lama kemudian, ia memegang dagu Alea dengan kencang. Sampai Alea yang tadinya berhenti menangis kembali menangis.

"Gue heran sama lo. Sebenernya mau lo apa, Alea? Lo mau uang? Rumah? Mobil atau ---- "

"Jaga bicara kamu!" potong Alea menyentak sekuat tenaga tangan Gabriel. "Aku engga seperti yang ada pikiran kamu, Gabriel. Akan engga serendah itu," ucapnya ketika tangan Gabriel sudah tidak mencengkram dagunya.

"Apa kamu engga punya hati bicara seperti itu sama istri kamu sendiri?" tanya Alea dengan nada pelan. Ia menahan sakit di kening nya sekaligus sakit dihati nya.

"Istri? Lo lupa? Gue itu nikahin lo gara-gara terpaksa, bangsat! Bukan karena gue cinta sama lo!" Gabriel berkata dengan tersenyum sinis. Memandang remeh sang istri.

Alea menatap mata Gabriel yang penuh emosi dengan sendu dibanjiri luka.

"Aku udah cinta sama kamu, Riel ... Apa kamu sama sekali engga ngerasain itu?" tanya Alea didepan Gabriel.

Memang benar. Sejak malam tadi, di mana Gabriel mengatakan bahwa ia mau mencoba menerima Alea dihidup nya, Alea sudah membuka hati dan jatuh pada Gabriel. Semudah itu? Benar. Karena ini keputusan Alea sebab Gabriel dan ia adalah suami istri. Alea harus menerima Gabriel dengan baik. Meski Gabriel sebaliknya.

"Lo salah. Bukan rasa cinta yang ada, tapi rasa benci gue yang semakin nyata buat lo!" Gabriel menujuk gadis kecil di hadapan nya yang sedang menangis.

"Gue gak akan pernah cinta sama cewek murahan kaya lo, Alea," ujarnya ragu. Entah mengapa ia sakit ketika mengatakan itu. "Baru kali ini gue nemuin cewe yang murahan nya lebih murah dari pada apapun!"

Alea menangis. Ia ingin berteriak dengan kencang sekarang. Tapi ia tidak bisa. Cintanya sangat menyakiti nya. Cintanya begitu mempermainkan nya. Cinta perlahan membunuh nya.

Mereka sama sama terdiam sekarang. Sunyi.

Gabriel diam dengan segala pikiran dan perasaan anehnya. Dan Alea diam dengan segala ketidak tahuan nya akan semua ini. Alea berpikir keras agar bisa menemukan kesalahannya pada Gabriel. Tapi tak bisa menemukan nya. Alea bingung. Apa ia yang bodoh atau Gabriel yang memang tidak pernah menginginkannya.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang