Halooo Rebby! Jarjit balik lagi💗
Sebelum baca biasakan VOTE dulu ya! KOMENTAR kalian selalu jarjit tunggu lhoo🥰
Typo bertebaran!
Happy Reading!
***
"Titik terdalam penyesalan adalah ketika kata maaf dan andai sudah tidak berlaku disaat semuanya telah usai."***
Wanita pemilik mata indah itu belum sadar sedari tadi. Kata Dokter, Alea mengalami stress berlebihan hingga menyebabkan keram yang ganas pada perutnya. Tapi syukurnya, kandungan Alea tidak apa-apa. Alea mempunyai kandungan yang tergolong unik karena sangat kuat meski masih muda. Wah, rupanya kecebong Gabriel setelah besar nanti akan menjadi ultraman yang kuat, sekuat Bunda nya.
"Engh .... " Alea menggeliat pelan.
"Lea, you oke? Apa yang sakit? Bilang sama aku." Valen yang menemani Alea sedari tadi panik bercampur bahagia karena Alea sudah siuman dari pingsannya.
Alea menelisik ke sekeliling. "Aku ada dimana?"
Valen berdiri dan mengusap kepala Alea sangat lembut. "Ada di Rumah Sakit, Lea. Kamu tadi pingsan," ucapnya pelan.
Alea mengingatnya. Air matanya terjun saat ingatannya terhempas pada kejadian beberapa jam tadi. Kejadian dimana awal tumbuhnya rasa benci pada Gabriel, suaminya.
Alea memeluk Valen sangat erat. "Valen, Lea takut .... "
Valen juga ikut membalas pelukan Alea sambil mengusap rambut wanita itu. "Tenang, don't be afraid ... I'm here, with you," ucap Valen sangat menenangkan.
Valen sangat mengerti bagaiamana sakitnya jadi Alea yang disia-siakan keluarga, disia-siakan suami, dan lebih parah lagi sang sahabat juga turut menyiak-nyiakannya. Malang sekali.
"Udah tenang?" tanya Valen yang diangguki Alea dalam dadanya.
Valen membaringkan tubuh Alea hati-hati. "Tiduran oke, sekarang jangan pikirin apapun. Baby kamu sehat, kok, dia kuat kaya Bunda nya," kata Valen sambil mengusap pucuk kepala Alea.
Alea mengangguk lucu. "Valen kenapa ada disini? Tadi bukannya kamu udah pulang? Terus yang bawa Lea kesini siapa?"
"Aku yang bawa kamu kesini, tadi aku emang pulang. Tapi gak lama aku balik lagi ke kontrakan kamu, aku lupa mau ngasih uang buat kamu. Tapi pas aku sampe di kontrakan, aku liat banyak orang di kontrakan kamu, dan ternyata kamu udah pingsan." Valen menjelaskan sedetail mungkin agar Alea mengerti.
"Valen, Lea mau pergi dari sini, Len. Lea udah gak kuat hidup disini, ayo bawa pergi, Lea sakit, Len." Alea mulai meneteskan air matanya lagi. Hatinya sudah terlanjur dibuat mati oleh mereka. And it hurts so much!
"Hei, jangan nangis. Kasihan baby nya kalau kamu nangis, nanti baby nya ikut sedih, lho." Valen buru-buru menghapus air mata Alea.
"Gabriel jahat, Lea gak mau ke --- kenal dia lagi. Le --- Lea mau cerai aja, hikss .... " Alea malah sesenggukan.
Valen mengangguk mengerti. Ia juga bingung sekarang harus bagaimana? Valen tahu, Alea kini sangat membenci Gabriel. Dan Valen juga tahu, bahwa Gabriel masih mencintai Alea. Hanya saja ego dan emosi cowok itu lebih dominan karena rasa kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete)
Teen Fiction[PRIVAT ACAK! FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] 18+ (MENGANDUNG KATA KASAR, UMPATAN, KEUWUAN, SCENE KISS, SCENE HUG) - Mungkin sebagian manusia akan senang jika mendengar kata 'Menikah'. Tapi tidak untuk Gabriel Nicholas, si ketua Cruel Geng. "Gak usah...