EMPAT

69.9K 4.4K 271
                                    

"Barangkali cerita yang di awali prolog ini akan mempunyai kebahagiaan di epilog?"

***

Happy Reading!

***

Flashback on

"Ishh Kak Aland jahat ... Wajah Lea jadi jelek, kan, kena lumpul." gadis itu berujar sambil memanyukan bibirnya.

"Emang Lea jelek, kata siapa cantik, huh?" Aland semakin menggoda adiknya itu.

"Nanti kalo Lea jelek, telus nggak ada yang suka sama Lea, gimana?" tanya Alea dengan muka dongkol. Dan jangan lupakan, ucapannya masih cadel.

"Ya gapapa, paling nanti kamu gak nikah kalo gitu." Aland terus menggoda Alea. Seru sekali melihat wajah Alea manyun karena marah.

"Ishh ... Kak Aland jahat, huwaaaa .... " Alea mulai menangis.

Aland tertawa melihat wajah merah adiknya yang menangis, pertanda sangat marah pada dirinya.

Setelah itu Aland memeluk Alea. "Udah jangan nangis, nanti makin tambah jelek," katanya kemudian terkekeh karena Alea langsung mendongak menatapnya garang.

"Huwaaaa ... Ayah ... Ibu ... Kak Aland jahat. Ma --- masa nga --- ngatain Lea je --- jelek hiks .... " Alea memukul-mukul kecil dada Aland.

"Dih malah nangis lagi, makin jelek aja muka kamu," kata Aland kemudian tertawa terbahak.

Alea semakin menangis kencang.

"Hahah ... Udah ya jangan nangis. Yaudah Kakak minta maaf," ucap Aland yang masih memeluk Alea yang sedang menangis. "Alea cantik, kok, Kakak bercanda aja tadi."

Alea mendongak lagi menatap Aland. "Be --- bener ca --- cantik?" Ucapnya terputus akibat menahan tangisnya.

Aland mengangguk yakin. "Beneran. Kamu cantik, Alea. Asalkan kamu bisa jadi diri kamu sendiri."

"Belalti nanti Lea bisa nikah, dong?" tanya Alea polos dengan hidung yang merah pertanda habis nangis.

Lagi-lagi Aland tertawa. "Bisa, tapi nanti kalo udah besar. Sekarang belajar ngomong 'R' dulu," ucapnya tersenyum manis kepada adiknya.

"Ishh Kak Aland. Lea tuh nggak cadel, ya!" Alea memberika pernyataan.

"Masa? Itu, kok, nggak bisa ngucapin huruf 'R'?"

"Lea tuh bisa, tapi mulut Lea nya yang nggak bisa diajak kelja sama," bela Alea untuk dirinya.

"Tuh kan cadel lagi," kata Aland.

Alea terdiam, memang benar ia cadel. Tapi ia akan terus belajar mengucapkan huruf 'R' supaya nanti Kakak nya ini tidak menjahili nya terus.

Setelah itu hening, tidak ada yang berbicara. Mereka fokus dalam pikiran mereka masing-masing. Hingga Alea kembali melayangkan sebuah pertanyaan lagi pada Aland.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang