DELAPAN BELAS

69.7K 4.4K 273
                                    

Hai halo, sebelumnya terimakasih banyak buat yang selalu nunggu cerita ini update, walaupun cerita ini masih freak dan sebagainya.

Oo iya, aku juga mau ngucapin selamat hari raya idul fitri untuk aku dan untuk kalian semua para readers cerita ini yang merayakan, mohon maaf lahir dan batin ya. Maaf juga kalo setiap update sering buat kalian bosen, maybe🙏

*note: yang ga vote ga aku maafin, terimakasih☺

Dah langsung baca aja, dan jangan lupa vote dan komentar nya di banyakin<3

Happy Reading!

***

"Dibayar berapa sama sahabat abang gue?"

Seolah belum puas mengomeli Alea, Grey terus saja menanyakan harga yang tidak jelas itu.

"Jawab gue, sialan! Gak punya mulut lo, ya!" Grey kesal karena Alea tidak menjawab ucapannya.

"Aku harus jawab apa? Jawab pertanyaan kamu yang belum tentu bener?" Alea menjawab Grey.

"Gue rasa pertanyaan gue udah bener dan memang sesuai fakta," ujar Grey sambil menatap Kakak iparnya itu.

"Sebaiknya kamu tidur, ini udah malem." tak mau berdebat lebih jauh lantas Alea bergegas pergi meninggalkan Grey.

Tapi Grey malah menahan Alea, ia mencekal tangan Alea.

Plak!

Ini kali ke duanya dimana Grey dengan berani menampar Alea hingga wajah Alea terhempas ke samping.

"Lo ngelunjak ya, sialan! Gak usah belagu lo, mentang-mentang abang gue udah mulai nerima lo!" Grey kini menjambak rambut Alea.

Alea berdecih melihat kelakuan adik iparnya ini. Ia memegang balik tangan Grey yang menjambak rambutnya dengan tangan yang sebelah lagi memegang boneka dari Gabriel setelah itu ia menghempaskan balik tangan Grey.

"Aku udah sabar ngadepin semua kelakuan kalian, kalian pikir aku bakal diem aja? Engga! Mungkin kemarin aku diem aja saat kalian berbuat semau kalian, tapi sekarang, aku akan bales sekiranya aku gak salah dan kalian salahin aku."

Baru kali ini seorang Alea berkata tegas, hal itu sangat membuat Grey bungkam atas ucapan yang baru saja Grey dengar dari mulut seorang Alea yang notabene nya gadis lemah, pikir Grey.

"Mulai berani lo, bitch!" Grey hendak menampar Alea kembali, namun dengan sigap Alea langsung menahan tangan Grey diudara.

"Mau tampar aku? Coba aja kalo bisa." Alea dengan santai memegangi tangan Grey.

"Bangsat! Ngelawan sama gue lo, hah!" Grey mendorong tubuh Alea hingga gadis itu terbentur ke tembok dibelakang nya.

Tanpa Grey duga, Alea mendekati Grey.

Brugh!

Prang!

"ALEA!"

Alea mendorong Grey balik sampai Grey terbentur hiasan Guci sampai pecah. Dan entah bagaimana pula Gabriel sudah ada didekat mereka berdua.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang