EMPAT PULUH EMPAT

59.9K 4.8K 840
                                    

Hallo, Rebby --- Readers Gabby! Jarjit balik lagi🥳

Sebelum baca VOTE dulu yuk! Jangan lupa tinggalkan KOMENTAR yang banyak!

Typo bertebaran!

Happy Reading!

***

Jangan lupa follow akun rp :

@gabriel.nicholas_
@bskra.adss
@aleaputri_gbriel
@cacazeffira_gabby
@fellycia_dbr
@greysia.nchls

***

Gabriel keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang dan atasan dibiarkan shirtless. Cowok itu mengusap-mengusap rambut nya yang masih basah sambil berjalan menuju cermin dikamar nya.

"Selamat pagi ...., " kata Alea yang baru muncul dari luar kamar. Ia baru saja membuat sarapan.

"Pagi, sini Le," titah Gabriel sambil melambaikan tangan agar Alea mendekati dirinya.

Alea yang sudah rapih dengan seragam sekolahnyapun mendekati Gabriel yang masih memakai handuk dibagian bawah dan bagian atas masih shirtless itu. Hm, agak meresahkan. Pikir Alea.

"Aku bantu keringin sini."

Gabriel menyerahkan handuknya pada Alea. Cowok itu memeluk Alea dan mendusel-duselkan kepalanya diperut Alea.

"Geli, Riel," keluh Alea saat Gabriel sesekali mengigit perutnya.

"Gemes sayang," jawab Gabriel sambil menciun kecil perut rata Alea.

Alea diam saja tidak menegur Gabriel. Toh jika ditegur cowok itu tidak akan berhenti. Yang ada malah makin ngelunjak.

Hening. Mereka fokus pada aktivitas nya masing-masing. Alea fokus mengeringkan dan merapihkan rambut Gabriel. Sedangkan Gabriel fokus memeluk pinggang Alea dan menciumi perut gadis itu.

"Le," kata Gabriel duluan. Suaranya terdengar pelan karena ia berbicara sambil menyelusplan kepalanya diperut Alea.

"Iya?" tanya Alea yang mendengar suara pelan Gabriel yang memanggilnya.

"Kok, aku jadi kangen Sesil, ya?" tanya Gabriel juga aneh sendiri karena kangen sama bocil lemes itu.

"Tumbenan, biasanya kalo kamu ketemu Sesil diluar apart kamu malah cuek aja, tuh," jawab Alea masih telaten mengusap dan sesekali meminjit kepala belakang Gabriel.

"Kayanya punya yang kaya Sesil satu, seru deh, Le," Alea menghentikan pergerakan tangannya. Mulai nih. Alea bingung kenapa Gabriel aneh banget. Suka ngalor ngidul lagi.

Alea tak menjawab. Ia menjauhkan tubuhnya dari Gabriel. Gadis itu mengambil baju seragam sekolah Gabriel dan menaruhnya di kasur. Ia mendekati Gabriel lagi. Dan Gabriel langsung memeluk Alea lagi.

"Buat yang kaya Sesil satu, yuk," ajak Gabriel enteng. Mau buat anak serasa mau buat nasi goreng.

Alea paham kemana arah ucapan Gabriel. Ia menangkup kedua pipi Gabriel. "Jadi orang tua engga gampang, Riel. Kita harus siap mental, siap materi dan masih banyak lagi. Kalau kamu pengen yang kaya Sesil, nanti suruh Sesil main aja ke sini. Kan, apart nya engga jauh dari apart kita," Alea menjelaskan baik-baik pada Gabriel.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang