VOTE DULU YUK🍒 dan JANGAN LUPA KOMENTAR☁️
Typo bertebaran!
Happy Reading!
***
Gabriel memutar matanya jengah mendengar cerocosan Mama nya yang sedari tadi terus membrinya wejangan tak berfaedah. Wanita berumur setengah abad itu terus bebicara soal Gabriel yang katanya tidak boleh jatuh cinta pada Alea.
"Mama gak mau kamu jatuh cinta sama gadis sialan itu!"
Gabriel berdecih. "Gadis sialan? Mama sebelum ngomong mikir dulu gak sih, Ma? Gadis yang Mama katain sialan itu istri Gabby, Ma! Menantu Mama! Jadi stop gunjing Alea berlebihan."
"Berlebihan? Yang berlebihan Mama atau kamu? Kan, yang diucapin Mama emang bener, kalo Alea itu pembawa si ---- "
"CUKUP, MA! Kalo Mama ke sini cuma mau ngomong hal yang gak penting mending pulang aja! Gabby gak butuh ocehan Mama yang gak bermutu itu!" potong Gabriel bodo amat mau Mama nya marah atau tidak.
"Berani kami potong ucapan Mama?" tanya Hanesa menatap Gabriel galak.
"Kenapa engga? Gabby cuma belain istri Gabby, apa itu salah?"
Plak!
Wajah Gabriel terhempas ke sebelah kiri saat Hanesa berhasil menampar pipi kanannya. Gabriel menutupkan matanya saat tangannya ingin sekali meninju wajah Hanesa.
"Tampar terus, Ma! Tampar!" Gabriel menepuk-nepuk pipi yang tadi terkena tamparan Mama nya.
Hanesa masih diam. Ia tadi reflek menampar Gabriel.
"Ayo tampar lagi." kali ini Gabriel menggapai lengan Mama nya dan membawa telapak tangan Mama nya ke pipi cowok itu. "Kenapa diem aja, Ma?! Ayo tampar lagi!"
Hanesa masih diam, ia tak menyangka ternyata anaknya berani membentak nya.
"Gabby cape, Ma .... " Gabriel menunduk dengan naoas yang terengah menahan emosi.
"Gabby cape, kenapa harus Gabby yang rasain semua ini? Sedari kecil Mama belum pernah hargain perasaan Gabby. Mama cuma perduli sama Grey. Mama tau? Gabby pengen banget Ma diprioritasin kaya Grey, yang selalu dimanja sama Mama, yang selalu dinomor satuin Mama, yang selalu dikasih suport. Gabby tau Grey punya penyakit, tapi apa Gabby juga harus rasain itu juga? Selama ini Gabby diem bukan berarti perasaan Gabby baik-baik aja, Ma. Gabby diem karena Gabby sayang sama Grey, Gabby gak mau buat Grey sedih karena penyakit nya. Tapi apa dibalik semua itu Mama pernah hargain usaha Gabby? Gak pernah, kan, Ma? Jadi Gabby mohon Ma, biarin Gabby bahagia sama Aleab... Cuma Alea yang bisa bikin Gabby nyaman dan cinta di waktu yang singkat, cuma gadis itu, Ma .... " Gabriel tak kuat berdiri karena kakinya terasa sangat lemas. Cowok itu terduduk dan memeluk lutut nya persis anak kecil yang sedang bersusah hati.
Air mata nya tak terasa sudah menetes satu persatu. Bayangan masa kecil Gabriel pun terlintas, bayangan dimana dirinya harus terus mengalah untuk kebahagiaan adiknya. Bayangan dimana dirinya harus terus menahan rasa sakit sendirian demi adiknya. Bayangan dimana lagi-lagi prioritas Gabriel dari Mama nya berkurang terhadap nya. Sejak lama Gabriel sakit batin yang ia rasakan sendirian. Cowok itu tak sekuat apa yang semua orang lihat. Gabriel adalah definisi bertahan luka dan bertindak semakin luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete)
Teen Fiction[PRIVAT ACAK! FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ] 18+ (MENGANDUNG KATA KASAR, UMPATAN, KEUWUAN, SCENE KISS, SCENE HUG) - Mungkin sebagian manusia akan senang jika mendengar kata 'Menikah'. Tapi tidak untuk Gabriel Nicholas, si ketua Cruel Geng. "Gak usah...