EMPAT PULUH DELAPAN

55.5K 4K 1.1K
                                    

Halooo Rebby! Jarjit balik lagi🥳

Vote dulu sebelum baca!

Tinggalkan komentar!

Typo bertebaran!

Happy Reading!

***
Jangan lupa follow akun :

@gabriel.nicholas_
@bskra.adss
@aleaputri_gbriel
@cacazeffira_gabby
@fellycia_dbr
@greysia.nchls

***

Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Cup!

Gabriel melayangkan ciuman nya pada kening, mata, hidung, pipi dan yang terakhir bibir Alea. "Aku duluan, kamu hati-hati ya sama Caca."

Alea mengangguk. "Kamu juga hati-hati," balas Alea sambil merapihkan rambut Gabriel yang sedikit acak-acakan.

"Udah seminggu lo bohongin gue, dan gue gak tau apa yang lo sembunyiin dari gue," batin Gabriel terkekeh miris karena Alea terus membohonginya. Bahkan selama satu minggu ini Alea sering keluar entah untuk kemana. Setiap Gabriel lihat keberadaan Alea melalui maps dihandphone milik Alea, handphone nya selalu tidak aktif, Gabriel jadi kesusahan. Terlebih akhir-akhir ini ia juga sibuk untuk permasalahan Geng nya yang terkena masalah karena salah satu dari anggota Cruel Geng ada yang memakai narkoba dan tertangkap polisi. Gabriel yang selaku ketua harus bertanggung jawab dan berurusan dengan polisi. Gabriel juga sudah mengeluarkan orang yang memakai narkoba itu dari Cruel Geng. Cruel Geng tidak sebebas itu.

Gabriel enyah dari pandangan Alea. Cowok itu berangkat kesekolah duluan meninggalkan Alea yang katanya mau berangkat dengan Caca. Padahal aslinya tidak. Alea ingin melihat keadaan Aland dahulu, walaupun dari kejauhan. Alea tidak akan memberitahu Gabriel karena pasti cowok itu akan melarang Alea untuk mengetahui informasi tentang keluarga nya. Anggap saja Gabriel posesif. Tapi Alea sadar, dibalik keposesifan Gabriel itu terdapat rasa khwatir yang sangat besar dari cowok itu. Ya, Alea mengerti. Tapi kalian harus tahu, bahwa Alea sangat menyayangi Aland, meski dari kejauhan tapi Alea bersyukur ia masih bisa mengetahui keadaan Kakak nya.

Alea sudah siap menaiki ojol yang biasa ia pesan. Sepanjang perjalanan senyumnya tak luntur dari bibir tipis dan ranum itu ia sudah tidak sabar untuk melihat keadaan Kakak nya pagi ini.

"Bang, tunggu disini sebentar gapapa, kan?" tanya Alea pada si Abang ojol.

"Sip, gapapa, Neng," kata Abang ojol itu.

Alea memberikan helm nya pada Abang ojol itu kemudian ia pergi mendekati rumah milik orang tuanya. Alea bisa lihat kedua orang tua nya sedang siap-siap untuk pergi bersama Aland. Entah kemana ia tidak tahu.

"Lhoo, Alea?"

Alea kaget mendengar seseorang memanggilnya. Ia menoleh dan mendapati seorang wanita yang tak lain adalah tetangganya semasa disini.

"Ngapain disini aja, Alea? Kok, engga ikut sama Ibu Ayah dan Kakak kamu?" tanya wanita itu kepo.

Alea gelapan. "Ah, oh, itu ... Le --- Lea mau sekolah, Bu. Jadi engga bisa ikut sama Ayah Ibu , deh," ucap Alea.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang